PEKANBARU - Pegadaian Kanwil II Pekanbaru melaksanakan vaksinasi massal tahap pertama bagi 232 orang karyawan dan keluarganya, pada Sabtu (18/9/2021), bertempat di lantai 3, Kantor Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Riau. Kepala Departemen SDM Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Arief Husain Pohan mengatakan, jenis vaksin yang disuntikan adalah Vaksin Sinovac.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi ini terlaksana berkat kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau. Yang mana, OJK memberikan kuota 500 dosis vaksinasi kepada Pegadaian Pekanbaru untuk menyukseskan vaksinasi di lingkungan industri jasa keuangan.

"Alhamdulillah, kami (Pegadaian) mendapatkan kuota 500 dosis vaksin dari OJK. Dan untuk pelaksanaan penyuntikannya, kami bagi menjadi dua tahap untuk menghindari penumpukan. Hari ini tahap pertama, ada 232 orang karyawan dan keluarga besarnya yang akan divaksin dengan Vaksin Sinovac. Untuk sisanya akan disuntik pada tahap kedua, menyusul," kata Arief sekaligus ketua panitia pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Ia juga berharap semoga pada vaksinasi tahap kedua nanti, seratus persen karyawan Pegadaian dan outsourcingnya di seluruh Pekanbaru telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Dengan demikian diharapkan nanti di lingkungan kerja Pegadaian akan terbentuk herd immunity.

"Harapan kami, vaksinasi karyawan ini tercapai seratus persen. Sebelumnya, karyawan kami sudah ada 40 persen yang sudah divaksin dari program berbeda, ada yang vaksin massal dan sebagainya. Makanya dari kuota 500 dosis vaksin yang diberikan OJK ini dapat kami berikan kepada karyawan dan keluarganya yang belum vaksin," jelasnya.

Sementara itu, dokter yang bertugas sebagai Vaksinasinator, dr Eva Yulieta Yuliana mengatakan proses vaksinasi di Pegadaian Kanwil II Pekanbaru berjalan lancar dan tertib protokol kesehatan (Prokes).

"Alhamdulillah, pelaksanaan vaksinasi di sini berjalan lancar. Ini berkat pihak penyelenggara yang telah memberikan fasilitas yang baik untuk pelaksanaan vaksinasinya. Karena kalau panitia tidak menyediakan tempat yang baik dan tertata, peserta vaksinasi bisa stres atau tertekan memikirkan alur vaksinasi dan sebagainya. Terkadang hal-hal ini lah yang menyebabkan KIPI," kata dokter Eva.

Dokter dari Puskesmas Senapelan ini juga bersyukur karena secara umum peserta vaksinasi di Pegadaian Kanwil II Pekanbaru tidak ada yang mengalami keluhan selama observasi pasca vaksinasi di lokasi.

"Alhamdulillah berjalan lancar. Semoga nanti vaksinasi tahap kedua juga demikian, lancar dan difasilitasi seperti saat ini. Sehingga peserta vaksinasi merasa nyaman," ulangnya lagi. ***