PEKANBARU – Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, menyoroti fenomena banyaknya kepala desa yang mendapatkan teror dari oknum-oknum wartawan, dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Dikatakan Eddy, citra wartawan di mata masyarakat saat ini kurang baik, terutama di wilayah pedesaan. Pasalnya, tak jarang oknum wartawan dan LSM Ini bersikap seperti jaksa atau penyidik.

"Sampai minta-minta bukti kwitansi, itu kan sudah bersikap seperti jaksa. Saya ini wartawan, bahkan di KTP saja pekerjaan masih wartawan, malu saya lihat yang begini-begini," ujar Eddy, Kamis (21/7/2022).

Keluhan ini sudah disampaikan Eddy kepada Komisi Informasi (KI) yang saat itu hanya dihadiri oleh Ketua Zufra Irwan dan Wakil Ketua Junaidi. Beberapa komisioner tak hadir karena ikut seleksi rekrutmen Bawaslu Riau.

"Oknum-oknum ini selalu beralasan bahwa pers bebas mendapatkan informasi, kalau tak dikasih data, berarti menghalangi pekerja pers, ada sanksi pidana dan segala macam. Saya minta KI ini sosialisasikan seperti apa sebenarnya UU tentang Keterbukaan Informasi itu," tambahnya.

Leluasanya oknum LSM yang mengatasnamakan wartawan ini, menurut Eddy, membuat para wartawan yang menerapkan kode etik jurnalistik merasa malu menjadi wartawan.

"Ada wartawan melapor ke saya, dia malu sebagai wartawan, karena di kampungnya perilaku oknum wartawan ini sudah sangat meresahkan. Kepala desa itu takut dengan wartawan, sampai pucat diintimidasi oleh oknum ini," katanya.

Sementara itu, Ketua KI Riau, Zufra Irwan mengatakan, dirinya mengakui praktik-praktik seperti ini sering terjadi. Tapi dia selalu mengingatkan agar para pejabat publik tak terpengaruh oleh gertak-gertak oknum ini.

"Saya ini kan wartawan juga, saya selalu sampaikan, kalau ada wartawan meminta informasi dengan cara tak hormat, perlakukan pula dengan cara tak hormat," katanya.

Selain itu, Zufra juga sudah menyarankan kepada kepala desa untuk memanfaatkan dana desa untuk memasang CCTV di kantornya. Sehingga, oknum-oknum ini bisa dilaporkan.

"Saya juga mendapatkan laporan tentang hal serupa, menangis-nangis kepala desa ini karena didatangi oknum wartawan itu," tutupnya. ***