PEKANBARU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebutkan BUMD Riau bisa ikut bergabung dalam mengelola Blok Rokan bersama Pertamina. Menyikapi hal ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, peluang ini harus diambil.

"Boleh saja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau terlibat mengelola Blok Rokan bersama PT Pertamina pada 2021 mendatang, asal prosesnya bisnis to bisnis. Kita (BUMN) terbuka," kata Rini kepada GoRiau.com, Selasa (19/3/2019) di Pekanbaru.

Kalau bicara Blok Rokan, kata Rini, sama seperti Freeport, BUMN juga membuka peluang untuk kabupaten dan Provinsi Papua untuk terlibat mengelola Freeport.

Pengakuan Rini, dia sudah membicarakan bahwa BUMD yang tertarik mengelola Blok Rokan silahkan bergabung tapi jangan lupa semua itu transaksi harus bisnis to bisnis. BUMD yang bisa melakukan bisnis to bisnis dengan BUMN harus jelas dan harus penuhi syarat dan ketentuan berlaku.

Rini menyebutkan, ketika BUMN mengambil alih Blok Rokan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) dan Freeport, semua dibayar dengan keuntungan BUMN.

"Jadi tidak mendapat uang dari negara atau APBM. Sehingga kalau BUMD Riau ingin masuk silahkan, tapi prosesnya harus bisnis to bisnis," ungkapnya.

Syamsuar, sangat menyambut baik apa yang disampaikan Menteri BUMN itu. "Prosesnyakan be to be (bisnis to bisnis). Nanti perusahaan kita dorong, karena rugilah kalau tidak ikut," kata Syamsuar.

Dalam upaya mendorong BUMD bisa terlibat pengelolaan Blok Rokan, ucap Syamsuar, bisa saja nantinya pemerintah memberikan suntikan dana kepada BUMD, namun semua tergantung kinerja BUMD.

"Yang jelas, kita ambil peluang itu, kalau tidak sayang lah. Mana BUMD yang mampu nantinya kita dorong," ungkap Syamsuar. (advertorial)