PEKANBARU, GORIAU.COM - Ada ribuan perusahaan di Riau, namun kebanyakan tidak memiliki konsep keselamatan yang memadai sehingga rawan terjadi laka kerja, demikian Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan.

Muhaimin menyatakan perusahaan-perusahaan di Provinsi Riau sangat masih minim dalam konsep Keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

"Sejauh ini masih atau hanya perusahaan besar di Riau saja yang memiliki konsep keselamatan kerja bagi karyawannya," kata Muhaimin kepada pers usai meresmikan Rumah Baca dan Rumah Batik Chevron di Pekanbaru, Jumat (28/2/2014).

Hal ini menurut dia harus segera disadarkan, karena hubungan industrial yang baik adalah yang menerapkan sistem atau mengutamakan konsep K3 di dalam manajemennya.

Konsep demikian, kata dia, belum populer dengan sebaik-baiknya, karena itu perlu dukungan semua pihak agar semua perusahaan di Riau segera menerapkan sistem K3 atau mengutamakannya dalam bekerja.

"Saya juga meminta dukungan media atau pers, untuk memberitakan hal ini. Anggaplah ini menjadi sesuatu yang penting dan tidak hanya pada saat laka kerja saja baru diberitakan," katanya.

Ia mengatakan, sampai saat ini di Riau atau bahkan di berbagai wilayah tanah air, masih perusahaan-perusahaan besar saja yang mengutamakan konsep bekerja dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawannya.

Lebih banyak dari itu, demikian Muhaimin, adalah perusahaan-perusahaan kecil dan menengah yang malah tidak mengutamakan konsep keselamatan kerja. "Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk menyadarkan kalangan industri, bahwa begitu pentingnya keselamatan dan kesehatan para pekerjanya," kata dia. (fzr/ant)