MERANTI - Membangun infrastruktur Kabupaten Kepulauan Meranti tidak hanya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau, tapi perlu juga sinergitas Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Untuk itu perlu bersinergi antara pemerintah daerah dengan pusat.

Hal itu diungkapkan Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi kepada GoRiau.com, saat di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Minggu (7/4/2019).

"Kalau dihitung, APBD Riau yang sebesar Rp9 triliun tidak cukup membangun infrastruktur Kabupaten Kepulauan Meranti. Jadi, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, harus terjalin erat," kata Syamsuar.

Selain menggunakan anggaran pemerintah, dikatakan Syamsuar, pihak swasta juga diharapkan ikut membangun dan dapat berkerja sama dalam upaya membangun daerah di tempat perusahaan beroperasi.

"Membangun daerah butuh anggaran besar, tidak cukup dengan anggaran kita (pemerintah) untuk menyelesaikan persoalan pembangunan infrastruktur. Jadi perlu dukungan semua pihak, terutama APBN dan pihak swasta," ungkap Syamsuar.

"Anggaran APBD Riau sebesar Rp9 triliun untuk membangun infrastruktur di Kepulauan Meranti saja tidak cukup. Jadi bagaimana kita membangun daerah lainnya, makanya program kita harus selaras dengan program pusat," kata Syamsuar.

Jadi, jelas Syamsuar, merebut APBN dari Pusat harus menjadi perjuangan bersama dalam mendukung pembangunan Provinsi Riau, lima tahun kedepannya.

"Membangun dengan anggaran Riau, maka sama saja kita menabur garam di laut, tidak akan bisa. Terutama di daerah pulau-pulau terluar di Riau," ungkap Syamsuar.

Selain APBN yang harus dikejar, dijelaskan Syamsuar, CSR perusahaan di daerah juga harus dikejar untuk membangun daerah dimana tempat usahanya.

"Perusahaan silakan saja berusaha di Riau, tapi perhatikan masyarakat setempat dalam upaya menjaga keseimbangan pembangunan," jelas Syamsuar. ***