DUMAI- Rumah Tajudin Efendi di Bagan Seladi Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau menjadi tempat terakhir Bakal Calon Gubernur Riau, Syamsuar bersilaturrahmi dengan masyarakat Kota Dumai, Senin (5/2/2018) malam.

Antusiasnya warga Dumai ini bertemu sosok Syamsuar tak diragukan lagi. Sebanyak 300 kursi yang disediakab panitia penuh terisi. Bahkan terlihat juga masih banyak warga yang berdiri untuk mendengarkan pemaparan tentang apa yang sudah dilakukan Bupati Siak dua periode ini.

Tajudin Efendi menyebutkan kehadiran calon Gubernur Riau Pak Syamsuar sangat didambakan warga, sebab selama ini kampung mereka tak pernah dikunjungi Gubernur Riau.

"Kami merasa tersanjung dan sangat berbahagia atas kehadiran Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi," ungkap Tajudin.

Mewakili warganya, Tajudin menyebutkan bahwa kehadiran pak Syamsuar di Desa Seladi diharapkan melimpah tuah ke negeri hingga ke masyarakat.

"Kami sangat mendambakan seorang pemimpin yang mengerti akan kebutuhan warga. Tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, di Desa Seladi sangat semangat dan siap memenangkan Pak Syamsuar- Edy Natar Nasution," kata Tajudin.

Kepada kesempatan yang sama, Ketua DPD PKS Dumai, Tengku Agus Indra Jaya, dalam sambutannya mengatakan, bahwa masyarakat di Bagan Seladi mata pencariannya nelayan dan pertanian, namun saat ini sangat sulit memenuhi kebutuhan lantaran sulitnya memiliki alat tangkap ikan dan alat pertanian.

"Mohon pencerahannya dan jika Pak Syamsuar jadi gubernur tolong hal ini diperhatikan. Masyarakat di sini siap memenangkan pasangan Syamsuar-Edy," ucap Tengku Agus.

Mengawali sambutannya, Syamsuar menganalkan diri bahwa dia kelahiran Jumrah sekarang masuk Rokan Hilir. Sebelum menjadi PNS, Syamsuar sempat menjadi buruh di Sawalunto, Sumbar.

"Jika melihat dari perjalanan hidup saya yang pernah menjadi buruh, rasanya tak mungkin menjadi Bupati Siak dan sekarang mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau," kata Syamsuar.

Terkait masalah harapan pertanian dan nelayan, kata Syamsuar, hal ini sejalan dengan programnya mengangkat ekonomi kerakayatan. "Masalah ekonomi kerakyatan memang jadi salah satu perhatian kami, selain itu pembangunan jalan," ungkap Syamsuar.

Jika nantinya terpilih jadi Gubernur Riau, kata Syamsuar, beberapa program di Siak yang dianggap bagus akan diterapkan di Riau. Di antara penanaman padi, karena sandang pangan ini tidak boleh ditinggal.

"Sekarang di Siak, jika negara mengimpor beras maka di Kami memanen padi. Saat ini di Siak juga petani sudah mulai meninggalkan menanam sawit, petani beralih menanam padi karena lebih beruntung," ujar Syamsuar.***