PEKANBARU - Pria bernama Saruli berusia 60 tahun, terluka parah khususnya di kepala, usai diserang Beruang pada Selasa (3/10/2017) siang tadi. Sementara istrinya Bunui tewas di lokasi kejadian. Pasangan ini diserang hewan buas ketika sedang menyadap karet di kebun, Desa Teluk Paman Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Pasca kejadian, Saruli langsung dilarikan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Menurut dokter jaga IGD Handra Juanda, saat tiba di RS kondisi korban masih sadar sepenuhnya. "Masih sadar penuh saat datang tadi. Sekarang sedang kita rawat intensif," ungkap dokter tersebut.

Saruli menderita luka robek di wajah, kepala bagian kanan dan kiri, dada serta kedua lengan dan kaki. Pihak RS sudah memberikan penanganan dengan menjahit luka kecil pada tubuhnya. "Kita juga beri obat. Untuk penanganan luka pada wajah dan kepala menunggu bedah, dari dokter bedah," katanya.

Luka-luka yang dialami Saruli, lanjut Handra, akibat suatu benda tajam. Saat ini korban sudah sepenuhnya dalam perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Pria tersebut lebih mujur, karena sang istri tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka parah di kepala usai diserang Beruang itu.

Kapolres Kampar, AKBP Deni Okvianto yang dihubungi GoRiau.com mengatakan, jajarannya sudah berada di lokasi bersama tim dari BBKSDA untuk menangani lebih lanjut terkait konflik antara manusia dan hewan buas tersebut. Selain itu Bhabinkamtibmas telah berada di rumah duka, tempat almarhumah Bunui, istri Saruli.

Sebelumnya, Humas BBKSDA Riau, Dian menjelaskan, timnya sudah di sana dengan menyiapkan kerangkeng untuk penanganan konflik beruang tersebut. Penanganan dilakukan oleh Balai Besar KSDA Riau, Polsek setempat, WWF, aparat desa dan pihak pihak terkait lainnya.

"Kepala Resort Petay, Kepala Resort Lipat Kain dan anggota sedang mengumpulkan bahan informasi bersama Kapolsek Lipat Kain dan anggotanya, serta Kepala Desa di lokasi kejadian," pungkas Dian. ***