SIAK SRI INDRAPURA, - Sejak dimekarkan dari Kabupaten Bengkalis 16 tahun silam, ternyata telah terjadi lonjakan pertumbuhan penduduk luar biasa di Kabupaten Siak. Bahkan, pertumbuhan jumlah penduduk Negeri Istana ini tercatat sebagai lonjakan tertinggi di Provinsi Riau, dengan presentasi mencapai 37 persen per tahunnya.

"Statistik menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten Siak saat ini sekitar 408 ribu jiwa. Apabila dibanding masa awal berdirinya Kabupaten Siak tahun 1999 lalu, saat itu hanya 256 ribu jiwa. Artinya, ada pertumbuhan penduduk 151 ribu jiwa dalam kurun 16 tahun," jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Siak HTS Hamzah saat menyambut kunjungan Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat Sri Rahayu di RSUD Tengku Rafian Siak Sri Indrapura, Kamis (14/7/2016).

Kendati demikian, tegas Sekdakab, terjadinya demografi ini bukan berarti program KB tak berjalan di Kabupaten Siak. Ia mengungkapkan, program KB terus menjadi perhatian Pemkab Siak dikarenakan nilai urgensinya terkait langsung ketahanan bangsa.

"Saat ini, jumlah peserta KB aktif di Kabupaten Siak meningkat menjadi 67.683 akseptor atau sekitar 71,65 persen dari jumlah keseluruhan pasangan usia subur 94.463 jiwa. Dengan jumlah peserta KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang mencapai 11.784 akseptor atau 17,41 persen dari keseluruhan akseptor," jelasnya.

Lonjakan jumlah penduduk ini, jelas Hamzah, dikarenakan banyaknya masyarakat bermigrasi ke Kabupaten Siak. "Ibarat ada gula ada semut. Kenyataannya daerah kita menjadi daya tarik luar biasa untuk bagi orang luar dan menjadi penduduk Kabupaten Siak. Siapa saja boleh datang dan bersaing," sebutnya.

Meskipun demikian, Hamzah mengakui lonjakan jumlah penduduk yang besar ini apabila tidak terkelola dengan baik, dapat menjadi beban dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Oleh sebab itu Pemkab Siak menyadari sepenunya bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia merupakan sebuah keharusan.

"Lonjakan penduduk ini tetap perlu kita kendalikan, salah satu solusinya adalah dengan menggalakkan program KB di tengah-tengah masyarakat," tutupnya.(rls)