BENGKALIS>Padamnya aliran listrik yang terjadi hampir setiap hari di Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Siak Kecil sepanjang tahun 2016 dikeluhkan warga. Pasalnya, akibat padamnya aliran listrik tersebut membuat warga kebingungan, terlebih kebanyakan alat rumah tangga dan usaha lainnya menggunakan listrik.

Sulaiman salah seorang Tokoh Masyarakat di Kampung Jawa Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu , menuturkan, akibat mati lampu berkesinambungan ini membuat peralatan elektronik dirumah warga cepat rusak.

Sementara jika menggunakan BBM sebagai bahan bakar untuk mesin jenset, warga harus merogoh kocek lebih dalam untuk kebutuhan listrik rumah tangga.

"Mati lampu di Sungai Pakning selama beberapa bulan terakhir ini sudah berlangsung hampir setiap hari. Kami belum mengetahui secara pasti apa penyebab sering matinya listrik di Kecamatan Bukit Batu - Siak Kecil, mengingat tidak ada koordinasi dari pihak PLN sejak aliran listrik dialiri interkoneksi Dumai," jelas Sulaiman, Selasa (27/9/2016).

Keluhan warga Sungai Pakning tidak sebatas padamnya aliran listrik di daerah tersebut, warga juga mengeluhkan minimnya arus listrik, terlebih pada saat sore hari hingga menjelang magrib.

Lampu neon yang terpasang di rumah kerap hidup kemudian mati secara terus menerus, meskipun menggunakan stavolt atau regulator.

"Minim tegangan atau arus listrik di rumah-rumah warga membuat regulator/stavolt tak berfungsi secara maksimal," ujar Sulaiman lagi.

Sementara itu Alfisnardo salah seorang warga Desa Sejangat Kecamatan Bukit Batu menyebutkan, akibat arus tak stabil seperti ini membuat dirinya sering kali ke toko elektronik untuk membeli lampu.

"Saya yakin penyebabnya lampu tersebut rusak tak lain akibat tak mampu menampung arus yang tidak stabil." jelas Alfis.

Dikatakan Alfis warga berharap, pihak PLN Cabang Dumai dapat segera mencari solusi minimnya arus listrik dan seringnya mati lampu yang membuat warga kebingungan.

"Kami kan konsumen dan sepantasnya kami mendapatkan pelayanan yang maksimal dari pihak PLN ," pungkas Alfis.

Sementara dari pihal PLN hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi, akibat kantor Perwakilan Sungai Pakning tidak terdapat lagi pegawai PLN yang berkompeten menjawab keluhan masyarakat.***