BENGKALIS, GORIAU.COM - Kualitas pekerjaan perawatan jalan dalam kota Bengkalis yang menelan anggaran mencapai Rp30 miliar dinilai asal jadi. Pekerjaan peningkatan dan perawatan jalan tersebut diduga telah terjadi mark up dan pekerjaan di lapangan kualitasnya todak sesuai dengan anggaran yang dialokasikan.

''Saya melihat kualitas hotmix jalan dalan kota bengkalis yang meliputi sejumlah ruas jalan utama dan protokoler asal jadi dikerjakan rekanan. Lihat saja aspal goreng yang dipakai belang-belang, ketebalan aspal juga dicampur dengan minyak solar cukup banyak. Bahkan yang lebih parah kualitas aspal hotmix-nya tidak licin, ada batu-batu yang timbul, inilah yang kita lihat saat melintas disejumlah ruas jalan yang di-hotmix,'' ujar Idwan, warga Bantan yang setiap hari bolak-balik ke Kota Bengkalis.

Ia mencontohkan hotmix di jalan Hangtuah, Gatot Subroto, HS Cokroaminoto, Ahmaf Yani dan Sudirman. Dinas Pekerjaan Umum Bengkalis dinilai tutup mata dengan pengerjaan jalan tersebut, padahal jalan-jalan tersebut berada di tengah kota. Idwan juga menyebut seharusnya dengan anggaran sekitar  Rp30 miliar, mutunya harus bagus dan tahan lama, tidak seperti sekarang.Salah seorang rekanan asal Bengkalis, Narno juga menyebut pekerjaan perawatan jalan dalam kota Bengkalis kualitasnya patut dipertanyakan. Pria yang berprofesi sebagai kontraktor itu meminta tim FHO betul-betul mencek ke lapangan hasil pekerjaan rekanan.

''Kalau dilihat dari kasat mata, kualitasnya kurang layak. Apalagi waktu pengerjaannya terkesan sambil-sambilan pada waktu tertentu. Aspal yang digunakan juga terkesan kurang bagus, ada beberapa ruas jalan yang baru selesai dikerjakan sudah mengelupas aspalnya,'' ujar Sekretaris Gapeknas Bengkalis ini.

Sebelumnya anggota Komisi II DPRD Bengkalis, M Tarmizi menyesalkan besarnya anggaran yang dialokasikan untuk perawatan jalan dalam Kota Bengkalis. Menurutnya, jalan-jalan poros desa yang ada di luar Kota Bengkalis serta kecamatan Bantan sampai hari ini kondisinya masih memprihatinkan.

''Angkanya terlalu besar, hanya untuk menambal jalan dalam kota Bengkalis yang mayoritasnya masih bagus. Padahal jalan poros desa di Bantan dan luar kota Bengkalis sudah tahunan hancur dan rusak berat. Kualitas pekerjaannya juga kurang bagus,'' ucap politisi PPP ini.

Kepala Dinas PU, Muhammad Nasir mengaku kalau pekerjaan peningkatan jalan dalam kota Bengkalis telah sesuai bestek. Rekanan pelaksana adalah perusahaan yang sudah berpengalaman mengerjakan pekerjaan hotmix. Nasir juga sempat mengatakan kalau anggarannya tidak sampai Rp30 miliar.

''Pekerjaan perawatan jalan dalam Kota Bengkalis itu sudah sesuai dengan spek dan bestek. Soal kualitas atau mutu, nanti kita akan konfirmasikan ke PPTK dan KPA. Soal anggaran setahu saya tidak sampai Rp30 miliar,'' ungkap Nasir.jfk