KEBENCIAN Woll Frost terhadap Islam mendorongnya membakar Alquran di hadapan jemaatnya dalam rumah ibadah. Namun terjadi keajaiban, Alquran selamat, justru dirinya yang terbakar. Kejadian itu ternyata menjadi jalan bagi Woll Frost menerima hidayah dari Allah SWT.

Kisah mualafnya Woll Frost ini diabadikan oleh Manshur Al Iwaji dalam bukunya Ajaa'ib Al Qashash, mengutip berita harian Tartim yang terbit di Nigeria.

Dikutip dari Vivabews.co.id yang melansir dari YouTube Pintu Hidayah, Kamis (30/12/2021), Woll Frost memegang sebuah mushaf Alquran sambil menghadap jemaatnya. Dia kemudian melemparkan mushaf itu ke lantai dan menyiramnya dengan bensin. Orang-orang memerhatikannya dengan serius, saat Woll Frost menyalakan korek api. 

Namun entah bagaimana, tiba-tiba tangannya tersulut api dari korek itu. Mungkin tangannya telah terciprat bensin saat menyiram mushaf. Tangannya terbakar, sementara mushaf tidak jadi dibakar. Bahkan tersentuh api pun tidak. 

Menyaksikan peristiwa itu, para jemaat tercengang keheranan. Tetapi, Woll Frost sendirilah yang merasa lebih heran. Dia memikirkan peristiwa itu dan mulai menyadari betapa ajaibnya Alquran. Dia ingin membakar Alquran, justru tangannya sendiri yang terbakar. Dia ingin menghina dan mempermalukan kitab suci umat Islam itu, malah dia sendiri yang dipermalukan. 

Woll Frost kemudian memikirkan peristiwa tersebut dan mulai menyadari bahwa dia baru saja diselamatkan dari hal paling gila yang akan dia lakukan. Selama ini kebencian membuatnya tertutupi dari kebenaran Alquran. Selama ini kebencian membuatnya gelap memandang kitab suci yang mulai diakuinya penuh keajaiban. 

Dari lubuk hatinya yang paling dalam, dia kini menyadari bahwa Alquran adalah kebenaran. Woll Frost pun kemudian mengikrarkan diri untuk masuk Islam dengan membaca dua kalimat Syahadat. 

Keputusan Woll Frost untuk menjadi Muslim, membuat lingkungannya gempar. Betapa tidak, dia yang dulu paling gencar memusuhi Alquran, kini jadi pengikutnya. 

Dia yang dulu paling membenci Alquran, kini mengakui kebenarannya. Dia yang dulu berniat membakar Alquran, kini malah tunduk kepada-Nya. Kini, dia masuk Islam, menjadi mualaf dan mengakui Alquran sebagai wahyu Ilahi dan kitab suci.

Tak lama setelah keIslaman Woll Frost, pemimpin gerakan Angola, Yaqoub Musa pun menyatakan masuk Islam. Keislaman keduanya, bahkan diikuti oleh sekitar 200 orang lainnya yang juga memutuskan untuk menjadi mualaf. ***