PEKANBARU - Polsek Tampan, Kota Pekanbaru - Riau mengamankan dua orang pria, masing-masing berinisial RA alias Aldi dan temannya AA. Keduanya terlibat aksi pengrusakan terhadap salah satu warnet yang beralamat di Jalan Cipta Karya Kelurahan sialang Munggu.

Sementara satu pelaku lainnya berinisial Ib ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) Polsek Tampan. Tiga sekawan ini terlibat pengrusakan warnet, bahkan sadisnya, Ib dan Aldi juga menikam tiga orang, termasuk pengunjung warnet hingga terluka.

Kapolsek Tampan Kompol Kariamsyah Ritonga Kamis (26/7/2018) siang menuturkan, awalnya Ib terlibat pertengkaran dengan pacarnya di depan warnet. Melihat itu, operator warnet dan pengunjung pun melerai, lalu menyuruh Ib pergi. Inilah yang diduga sebagai pemicu pelaku sakit hati.

Berlanjut, Ib lalu menghubungi dua rekannya, yakni Aldi dan AA. Ketiganya kemudian mendatangi warnet tersebut dengan maksud membuat perhitungan. Tak main-main, pelaku juga membekali diri dengan sebilah sangkur.

"Tiba di warnet, mereka langsung masuk dan melakukan pengrusakan. Yang melakukan penganiayaan (Penikaman, red) itu Ib dan Aldi, sedangkan AA atas dugaan pengrusakan," sebut Kapolsek Tampan didampingi jajarannya saat ekspose, Kamis siang.

Akibatnya tiga orang terluka diserang menggunakan sangkur, masing-masing bernama Mikel, Elfiardi dan Rio Rifaldi. Dua diantara mereka adalah pengunjung warnet. Akibat aksi penikaman itu, para korban dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan intensif.

Polisi yang mendapat laporan, langsung melakukan perburuan. Tak butuh waktu lama, dua diantaranya yakni Aldi dan AA berhasil dibekuk tanpa perlawanan di Jaln Cipta Karya, Pekanbaru. "Untuk Ib masih kita lakukan pencarian," sebut Kompol Kariamsyah.

Selain mengamankan dua orang tersebut, polisi juga menyita sebilah sangkur yang digunakan untuk menyerang korban, termasuk CPU, monitor dan alat warnet yang dirusak para pelaku. Atas ulahnya, Aldi dan AA pun mendekam di sel Mapolsek Tampan, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Sengaja bawa sangkut dari rumah. Malam itu Ib nelpon minta bantu. Pas sudah di warnet, melihat dia menyerang, saya juga ikut. Saya menikam korban pakai sangkur," pengakuan Aldi di hadapan polisi. ***