PEKANBARU - Hingga saat ini pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di Kota Pekanbaru belum juga selesai, selain mengakibatkan jalanan menjadi rusak pekerjaan ini juga mengganggu ekonomi masyarakat.

Ruslan Tarigan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru menyebut kontraktor pekerja IPAL di Kota Pekanbaru tidak professional.

"Tentu ini kita sayangkan. Katanya, pekerjanya itu profesional. Katanya lagi, pakai teknologi Jerman. Tapi kenyatannya sampai sekarang tidak kelar-kelar," ucapnya, Rabu (24/11/2021).

Pengerjaan IPAL di Pekanbaru sendiri sudah memakan waktu kurang lebih selama 3 tahun, sehingga banyak merugikan masyarakat seperti membuat jalan rusak, berdebu, banjir hingga berdampak pada ekonomi masyarakat.

Untuk itu politisi PDI Perjuangan ini meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh perusahaan kontraktor yang mengerjakan IPAL di Pekanbaru.

"Bila perlu wanprestasi, kan ini namanya tidak mampu dan tidak profesional. Nah, apalagi alasannya? Jadi ini layak untuk diusulkan wanprestasi, diganti dengan kontraktor yang lebih profesional," jelasnya.

Ruslan memahami bahwa fungsi IPAL kedepannya sangatlah bagus untuk Kota Pekanbaru, namun kenyataannya di lapangan banyak pekerjaan kontraktor IPAL yang dikeluhkan oleh masyarakat.

"Tapi pelaksanaannya (IPAL) itu tidak bagus dan sudah sangat banyak merugikan masyarakat Kota Pekanbaru. Yang kerja itu juga belum profesional, carilah (kontraktor) yang lebih profesional," tutupnya. ***