PANGKALAN KERINCI - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pelalawan mengalami peningkatan. Kasus DBD di Pelalawan telah menyerang empat wilayah kecamatan.

Jumlah kasus DBD meningkat jika dibandingkan dengan data pada pekan lalu. Kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Pangkalan Kerinci.

"Sampai hari ini, totalnya sudah 16 kasus. Mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data pekan lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, dr Endid RP melalui Sekretaris, Asril, Senin (4/2/2019).

Dengan rincian, jumlah kasus DBD di Kecamatan Pangkalan Kerinci sebanyak 10 kasus, Kecamatan Kuala Kampar 3 kasus, Kecamatan Langgam 2 kasus dan Kecamatan Bunut 1 kasus.

"Kita sudah lakukan upaya pencegahan berupa fogging juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamum (PSN) di rumah dan lingkungan masing-masing," jelas Asril.

Ia menambakan, selain di lingkungan rumah-rumah warga foging juga dilakukan pada lingkungan sekolah. "Foging sudah kita lakukan," tandasnya kepada GoRiau.

Sebelumnya pada pekan lalu, kasus DBD di Kabupaten Pelalawan hanya menyerang tiga wilayah kecamatan, yakni Pangkalan Kerinci, Kuala Mampar dan Bunut dengan jumlah 12 kasus yang terjadi. ***