TRENGGANU -Madura United harus menelan kekalahan pada uji coba kedua di negara Malaysia saat melawan Terengganu FA 0-2, Jumat (24/1/2020) lalu.

Pelatih Rahmad Darmawan sudah mengantongi kelemahan para pemainnya. Salah satu yang dia soroti adalah organisasi pertahanan yang belum solid.

"Fokus evaluasi kita salah satunya dalam organisasi bertahan. Sebenarnya sudah kita koreksi kemarin dalam tayangan video tapi memang masih terjadi pengulangan. Ini akan diperbaiki terutama dalam mengatasi bola-bola mati lawan," ucapnya.

Pelatih yang akrab disapa RD ini juga menyoroti tidak mampunya pemain Madura United mengembangkan permainan terutama pada babak pertama. Meski sudah membaik pada babak kedua, tetapi kualitas penyelesaian akhir tidak terlalu bagus.

Uji coba terakhir masih akan dilakoni Madura United ketika melawan Terengganu FA B, Minggu (26/1). RD menyatakan pada rangkaian uji coba di Malaysia, semua pemain akan dimainkan untuk memberikan pengalaman kepada pemain.

"Seperti yang selalu saya katakan, saya akan memberikan kesempatan kepada semua pemain dan saya selalu berusaha memainkan semua pemain," katanya.

Dari dua uji coba yang telah dilakoni, RD juga mendapatkan hal positif salah satunya adalah dia mampu melihat potensi beberapa pemain yang bisa dimainkan pada beberapa posisi.

Eks pelatih Mitra Kukar ini mencontohkan Risna Prahalabenta yang biasa dimainkan sebagai stoper, juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan.

"Samuel juga bisa bermain di fullback, juga bisa dimainkan di sayap. Hal seperti ini bisa saya lihat lagi dalam beberapa uji coba berikutnya," pungkas RD. ***