PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Robi Pasla menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam dalam menyikapi putusnya jaringan gas yang sempat bermasalah, DPRD dipastikannya akan memanggil kontraktor Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

"Memang pembangunan ini ada konsekuensi, tapi konsekuensi ini bisa diminimalisir. Bagaimana caranya nanti akan kita (DPRD) panggil kontraktor," ujar anggota DPRD Pekanbaru, Roni Pasla, Ahad (7/3/2021).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru akan mempertanyakan kepada kontraktor apa konsekuensi yang diberikan kepada PT Sarana Pembangunan Energi Madani (SPEM) selaku pengelola Jargas.

Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru lainnya, Ruslan Tarigan menegaskan kehadiran galian IPAL semakin hari semakin membuat masyarakat susah.

"Kita harapkan kejadian serupa jangan terjadi lagi. Jargas itu program nasional juga, jadi harus didukung. Begitu halnya nanti efek lainnya akibat galian limbah ini, harus diantisipasi kontraktor pelaksana," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, pipa sambungan Jaringan Gas (Jargas) di Jalan Hos Cokroaminoto sempat putus akibat pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Untuk di Jalan Hos Cokroaminoto, pipa jargas itu mengalirkan pelanggan baru tahun 2020 sebanyak 5.200 sambungan. Dari 5.200 sambungan itu, sudah diaktivasi sebanyak 4.823 sambungan. ***