PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan menimbulkan titik api serta kabut asap yang menyelimuti sebagian daerah di Riau. Bahkan jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya 1,2 kilometer, nyaris mengganggu udara penerbangan pesawat yang memiliki standar jarak pandang minimal 1 kilometer.

''Tetrdeteksi 154 titik panas terdeteksi di Riau, dan dari jumlah itu terpantau 97 titik api akibat darei kebakaran hutan dan lahan,” ujar Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Pekanbaru Marzuki, Sabtu (7/9/2019).

Marzuki menjelaskan, daerah paling parah diselimuti kabut asap adalah Kota Pekanbaru. Jarak di Kota Pekanbaru hanya 1,2 km. BMKG memastikan kabut asap Pekanbaru merupakan kiriman dari Pelalawan dan Indragiri Hulu.

“Dilihat dari arah angin, kabut asap Pekanbaru kiriman dari Pelalawan, dan Indragiri Hulu. Kalau untuk jarak pandang di Pelalawan 2 km, Dumai 4 km dan Inhu 4 km," kata Marzuki.

Marzuki merincikan, 154 titik panas terdeteksi di Riau itu tersebar di 8 kabupaten paling banyak di Pelalawan yakni 60 titik. kemudian disusul Indragiri Hulu 42 titik, Indragiri Hilir 34 titik, Kepulauan Meranti 6 titik, Kuantan Singingi 5 titik, Bengkalis 3 titik, Kampar 2 titik dan titik dan Rokan Hilir 2 titik.

“Sedangkan 97 titik api yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan itu paling banyak ditemukan di Pelalawan 45 titik, Indragiri Hulu 25 titik, Indragiri Hilir 19 titik, Kepulauan Meranti ada 3 titik, Rokan Hilir 2 titik dan Bengkalis 2 titik, Kuantan Singingi 1 titik,” tandasnya. (gs1)