SIAK - Tinggal di rumah panggung berdinding papan, Jalan Tengku Buang Asmara, Dusun Satu Sungai Mempura, Harirah (46) terlihat hidup pas-pasan dengan sarana sanitasi orang zaman dahulu.

Janda dua anak ini salah satu warga miskin yang mendapatkan bantuan program sanitasi pembuatan jamban 2018 oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak.

Harirah mengaku selama ini masih menggunakan jamban alam bebas seperti ke sungai dan membuat lubang untuk membuang kotorannya. Hal ini dikarena keterbatasan biaya hidupnya yang sudah tidak bersuami lagi.

"Tujuh tahun tinggal di sini ya begini saja. Tidak ada juga laki-laki di rumah, jadi tak paham dengan jamban yang bersih," kata Harirah saat berbincang dengan GoRiau.com dengan ekspresi yang masih bingung melihat orang nomor 1 di Kabupaten Siak datang bertamu ke gubuk reyotnya, Jumat (9/2/2018).

Kedatangan Bupati Siak, Syamsuar ke rumah Harirah ini adalah untuk melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan jamban, program Baznas Siak Sehat 2018.

"Kami sangat berterimakasih dengan bantuan jamban ini. Biasanya juga untuk kebutuhan sehari-hari kami terima bantuan dana dari Baznas, sekarang dapat lagi jamban gratis," kata Harirah senang.

Menurut Harirah, bantuan dari Baznas Siak ini untuk orang miskin sepertinya sangat banyak. Bahkan tidak hanya untuk jamban saja, anak-anak juga mendapat bantuan pendidikan dan bantuan lainnya.

"Bupati Siak Syamsuar berhasil mengajak masyarakat yang mampu untuk membayar zakat dan menyalurkannya untuk masyarakat miskin di Siak. Terimakasih pak," kata Harirah.

Ketua Baznas Kabupaten Siak, Muhammad Rasyid Suharto menyebutkan sudah 30 unit jamban dibuatkan oleh Badan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak tahun 2017 untuk masyarakat miskin atau yang belum memiliki jamban.

"Program sanitasi pembuatan jamban Baznas Kabupaten Siak ini berlanjut ke tahun 2018 dengan target 250 unit jamban di Kecamatan Mempura dan Kecamatan Siak," kata Muhammad Rasyid Suharto.

Usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan jamban di rumah Harirah, Ketua Baznas Kabupaten Siak ini mengajak Bupati Syamsuar menuju rumah warga miskin lainnya yang sudah selesai dibuatkan jamban.

Tidak hanya jamban saja, tetapi jamban ini lantainya juga akan dipakaikan keramik, berikan sikat, ember dan gayung serta dibuatkan septitengnya untuk menampung pembuangan sengan total anggaran mencapai Rp 4,5 juta.

Bupati Siak, Syamsuar dalam kesempatan itu menilai program Baznas Kabupaten Siak tidak hanya dalam bentuk bantuan konsumtif. Melainkan juga peduli dengan lingkungan dan kesehatan.

"Buktinya, dengan program Siak sehat, masyarakat tidak lagi ke jamban sembarangan dengan metode lama ditimbun ke tanah. Melainkan sudah ada wc dan air untuk membersihkannya," kata Syamsuar.

Program sanitasi ini, lanjut Syamsuar, harus menyebar juga di pemukiman penduduk yang dekat dengan sungai. Pastikan mereka apakah sudah menjalankan pola hidup bersih atau belum.

"Kegiatan program ini dicanangkan sebagai bentuk upaya Baznas Kabupaten Siak dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Siak. Diantaranya, Program Siak Sejahtera, Siak Religi, Siak Cerdas, Siak Peduli dan Siak Sehat,"katanya.

Untuk itu, Syamsuar mengajak masyarakat Siak dapat membayarkan zakatnya melalui Baznas atau UPZ yang ada di setiap Kecamatan. Dimana zakat yang terkumpul ini juga disalurkan kepada mereka yang membutuhkannya. ***