PANGKALAN KERINCI - RSUD Selasih Pangkalan Kerinci belum bisa mengelola sampah medisnya sendiri. Hingga kini operasioanl insinerator di rumah ini belum mengantongi izin dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).

Kabid Penunjang RSUD Selasih Pangkalan Kerinci mengatakan, saat ini pihaknya masih dilakukan proses pemgurusan izin insinerator ke Kementrian.

"Kita sedang lanjutkan proses perizinan, kalau semuanya sudah OK orang Kementrian akan turun meninjau langsung insinerator disini," ungkap Agus Subagio kepada GoRiau.

Ia mengungkapkan, sudah dilakukan proses perbaikan insinerator milik RSUD Selasih. Sebab menurutnya, ada beberapa komponen insinerator yang dilakukan perbaikan dan penggantian.

"Insinerator sudah diperbaiki, gas emisi sudah bagus tinggal administrasi perizinan kita lanjutkan yang tertunda. Sebenarnya alat kita sudah memenuhi syarat, tinggal izin dari KLH saja," tandasnya.

Subagio menambahkan, dalam satu hari RSUD Selasih sedikitnya menghasilkan kurang lebih 20 sampai 49 Kg sampah medis. "Kita nunggu izin keluar saja, baru bisa proses sendiri," pungkasnya, kemarin.

Saat ini, RSUD Selasih Pangkalan Kerinci melibatkan rekanan untuk melakukan pengelolaan sampah medisnya. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk proses pemusnahan. ***