PEKANBARU- Pergantian tahun sudah tinggal menunggu hari, bagi sebagian orang yang terfikir dibenak adalah bagiaman mempersiapkan perayaan tahun baru, memikirkan soal liburan keluarga dan sejumlah angan-angan serta keinginan lainya.

Namun berbagai harapan lain juga terbesit didalam pikiran sebagian orang lainya dimana mereka tidak hanya sekedar memikirkan euforia penyambutan tahun baru saja, melainkan memikirkan perubahan apa yang bisa mereka capai di tahun baru yang akan datang.

Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau Fahmizal Usman kepada GoRiau.com, Senin (28/12/2015) saat dijumpai di Ruang Kerjanya.

"Pengalaman baik dan buruknya pencapaian di tahun 2015, adalah guru yang paling berharga bagi saya, dimana saya bisa menjadikan pengalaman tersebut sebagai cambuk untuk menjadi lebih baik di tahun baru 2016 mendatang," ungkap Fahmizal.

Berbagai pengalaman usaha dan kendala yang dia hadapai pada tahun 2015, khususnya dalam bertugas menjadi seorang Kepala Dinas, Fahmizal termasuk orang yang gigih dalam dalam menjalankan ide dan proyeksi yang tentunya berhubungan dengan Dinas Pariwisata yang ia pimpin.

Sebagai salah satu contoh dimana promosi wisata yang ia anggap selama ini menjadi kendala, iapun melakukan banyak terobosan-terobosan baru dengan produk terbarunya yaitu Cerita Baru Center. "Cerita Baru Center kita buat untuk ajang promosi yang berhubungan dengan Pariwisata Riau, baik itu objek, wisata kuliner, wisata berbasis budaya maupun yang berhubungan dengan ekonomi kreatif. Harapanya kedepan kita bisa memanfaat lokasi tersebut untuk saling berbagi pengalaman, dan berbagi informasi kepada siapa saja yang datang ke Cerita Baru Center yang ada di loby Kantor Disparekraf," sambungnya.

Adapun harapannya kedepan, seluruh potensi wisata yang ada di Riau benar-benar muncul kepermukaan, dikenal banyak orang, termasuk juga didalamnya adalah mengangkat perekonomian masyarakat Riau sendiri.

"Harapan nya tentu kami yang bertugas sebagai penyambung tangan promosi wisata, melalui Dinas Pariwisata, pengalaman selama 2015 manjadi learnt Lesoon sebagai reflexy pada tahun 2016 mendatang. Dimana kita akan merubah image masyarakat yang selama ini belum peduli dengan potensi wisata yang ada dilingkunganya, akhirnya akan menjadi peduli dan bahkan berkecimpung langsung didalamnya," ungkapnya lagi.

Bahkan dirinya juga mengakui, untuk tahun 2016 ia dan jajaranya sudah memilki projek bahwa semua tempat dan lokasi objek wisata yang ada di Riau, benar-benar akan dikelola ulang dan memperkenalkanya kepada wisatawan. "Selama ini kan hanya mendengar-mendengar saja, okh di kuansing ada air terjun, disiak ada istana dan lain sebagaianya, namun kebanyakan hanya baru cerita mulut kemulut dan data-datanya masih kebanyakan data yang lama. Untuk itu mulai Januari 2016 ini, kami akan terjun langsung kelokasi-lokasi seluruh objek wisata supaya kita juga bisa menjelaskan langsung ke wisatawan, bahkan di bulan maret ini ada sejumlah turis yang menyatakan bahwa mereka akan memcahkan rekor shurfing di lokasi wisata Bono Pelalawan," cerita Fahmizal.

Pada intinya menurut Fahmizal, tahun 2016 adalah tahun dimana slogan dari Pemerintahan Presiden Jokowi "Ayo Kerja" memang harus dijalankan dan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk tercapainya cita-cita kebangkitan Wisata Riau sekaligus mendukung visi dan misi Riau 2020 mendatang. ***