PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Pembentukan akhlak dan budi pekerti sepantasnya dibentuk sejak dini guna 'menjiplak' generasi penerus bangsa yang benar-benar bersih 'luar dan dalam'. Hal ini mulai diterapkan oleh Sekolah Dasar Ilmu Terpadu (SDIT) At-Taqwa di Pelalawan.

SDIT At-Taqwa Pelalawan sampai saat ini memiliki program unggulan yakni Tahfizul Qur'an. Dalam programini, para siswa baik SD maupun SMP yang menamatkan sekolahnya harus mampu menghapal 1 sampai 2,5 juz Al-Qur'an. Hal demikian diterapkan dengan harapan Al-Qur'an bukan hanya sekedar alkitab saja namun mampu menjadi pedoman generasi bansa ini untuk mampu menjaga sikap dan perilaku sehari-hari.

"Karena itulah, dalam perpisahan kelas VI kali ini, kita menampilkan para siswa yang akan lulus untuk membacakan hafidz Qur'an 30Juz," terang Direktur Pendidikan Badan Waqaf Pendidikan Islam At-Taqwa (BWPIA), Ustadz H Syafrizal Sf, SIQ, M.MPd, MA, saat memberikan sambutan dalam acara perpisahan siswa kelas VI di halaman sekolah SDIT At-Taqwa, Kamis (23/5/2013).

Syafrizal mengatakan dalam perpisahan ini tampilan nilai seni dan agama dikolaborasikan menjadi satu. Seperti misalnya Pildacil, penampilan dialog Bahasa Arab, puisisasi Qur'an atau drama singkat nilai-nilai religius anak. Di samping itu, ada juga penampilan tari Melayu, Angklung, Tortor, Jawa dan Minang. "Kolaborasi ini dimaksudkan bahwa SDIT At-Taqwa itu bukan saja pintar dalam bidang akademik dan agama, tapi juga seni budaya yang di dalamnya terdapat nilai-nilai religius," katanya.

Pada kesempatan tersebut juga, perwakilan dari Ikatan Mesjid Riau Andalan (IMRA), Ir Bambang Suryanto, mengatakan bahwa saat ini para orangtua atau wali murid yang tengah menunggu menjemput anaknya tak akan jenuh lagi. Pasalnya, di SDIT At-Taqwa yang merupakan binaan dari BWPIA kini telah membuka rumah tahfidz untuk para wali murid yang menunggu anaknya pulang.

"Jadi daripada melamun tak tentu arah, maka bagi para wali murid yang tengah menunggu anaknya, agar tak menyia-nyiakan waktu makalebih baik menunggu di rumah Tahfidz atau perpustakaan," ujarnya.

Soalnya, sambung dia, dengan menunggu di perpustakaan maka bisa menjadi solusi guna menghindari waktu-waktu yang mubazir. Di samping itu, diharapkan jika dengan menunggu di rumah Tahfidz atau perpustakaan maka tentu akan menambah ilmu pengetahuan.Sementara itu, Kepala Sekolah SD IT At-Taqwa, Efwa Zennur S.Hi, MA, dalam sesi sambutannya melepas para siswa Kelas VI mengatakan bahwa dirinya mengharapkan siswa-siswi kini telah menjadi alumni SD It At-Taqwa bisa terus menjadi agen perubahan sampai ke tingkatnasional bahkan internasional.

"Karena itu, meski kelulusan untuk para siswa belum diumumkan tapi saya yakin para siswa kita yang saat ini dilepas sebanyak 31orang, dapat lulus 100 persen," ujarnya.

Ditambahkannya, dirinya mengharapkan bahwa At-Taqwa yang merupakan badan waqaf dan notabene milik umat Islam sedunia khususnya Kabupaten Pelalawan mendapatkan dukungan moral dan materiil dari para stakeholder yang ada di daerah ini. Dan selama ini, Yayasan At-Taqwa tak terlepas peranannya dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Hadir dalam acara tersebut, selain Direktur BWPIA, Ustadz H Syafrizal Sf dan Kepsek SD It At-Taqwa Efwa Zennur, tampak juga perwakilan dari IMRS, CRA PT RAPP, Ketua Komite, jajaran pengurus BWPIA serta para tamu undangan.(ilm)