PEKANBARU - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno menyempatkan diri dalam kunjungannya ke Pekanbaru, untuk menghadiri acara bedah buku bertema 'Hikayat Suara - suara' di Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Sabtu, (18/5/2019). Dalam kesempatan singkat itu, Sandiaga berpesan kepada masyarakat yang datang, agar tidak pernah meremehkan sendiri suaranya, dan menganggapnya tidak penting.

"Saya ingin menyampaikan, jangan pernah meremehkan suara kita. Allah sudah merahmatkan kita dengan memberikan suara, gunakanlah dengan sebijak - bijaknya," ujar Sandiaga.

Ia kemudian menceritakan pengalamannya ketika nyaris saja kehilangan suara, akibat tumor. Dimana, dokter yang menanganinya pun menyatakan dengan operasi sekalipun ada kemungkinan seimbang, bahwa suaranya akan tetap hilang.

"Kita menganggap enteng suara kita, karena suara itu otomatis keluar saat kita lahir. Saya dulu pernah punya pengalaman hampir kehilangan suara, kemudian konsultasi ke dokter dan dikatakan harus operasi dengan resiko 50 persen berhasil, dan 50 persen suara hilang," kenangnya.

Namun, Sandiaga mengungkapkan, bahwa sekitar satu jam sebelum operasi, dokter kembali memeriksanya dan mendapati bahwa tumor tersebut hilang.

"Kekuatan dari sebuah doa sang istri yang mengamalkan buku 'Dzikir Pagi dan Petang', yang diamalkan selama 7 hari, satu jam sebelum operasi, dokter menemukan bahwa tumor itu hilang," ucapnya.

Sementara itu, bedah buku karya sastrawan sekaligus budayawan, Datuk Taufik Ikram Jamil yang diterangkan oleh Dr Junaidi ini, disebutkan membahas betapa pentingnya dan bermaknanya sebuah suara.

Buku 'Hikayat Suara - suara' ini tersedia di toko - toko buku di Pekanbaru, dengan harga Rp65.000. ***