PEKANBARU - Gubernur Provinsi Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, M.T. secara resmi melantik kepengurusan Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Riau periode 2022-2027. Pelantikan digelar di Komplek Permasa Center, Jalan Air Hitam No. 252, Kelurahan Binawidya Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, Minggu (16/01/2022).

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada kesempatan tersebut mengatakan pihaknya percaya bahwa pengurus Permasa Riau yang dilantik dapat melaksanakan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya.

"Saya Nova Iriansyah selaku Gubernur Aceh dengan resmi melantik saudara sebagai pengurus Permasa Provinsi Riau. Saya percaya bahwa saudara - saudara akan melaksanakan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing," ujar Gubernur Aceh, Minggu (16/01/2022).

Pada kesempatan tersebut dirinta mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Syamsuar dan Walikota Pekanbaru dan seluruh pemerintah Kabupaten/Kota di Riau atas dukungan kepada Permasa Riau selama ini.

"Tentu masyarakat Riau asal Aceh ini sekarang sudah menjadi anak-anaknya Pak Gubernur Syamsuar, Pak Walikota dan juga para Bupati yang ada di Riau. Oleh karena itu saya berpesan kepada masyarakat Aceh yang ada di Riau, tunjukkanlah attitude dan sikap yang baik agar kehormatan Aceh itu bisa terjaga. Bangsa Aceh adalah bangsa yang mulia, tanah Aceh adalah tanah yang mulia. Kemuliaan itu harus ditunjukkan dengan akhlakul karimah, dengan attitude dan tingkah laku," ungkapnya.

Dirinya yakin, atas bimbingan semua pihak, baik itu Kepala daerah dan pihak lainnya, warga Riau asal Aceh bisa berdampingan dengan masyarakat asli Riau untuk mendukung pemerintah provinsi dan kabupaten/Kota untuk pembangunan negeri.

"Utamanya adalah saya sampaikan kami dimanapaun berada selalu melakukan syiar islam secara masif. Tentu dalam penyebaran islam dan penggaungan islam, kita tak boleh melanggar adat istiadat dan tentunya sesuai ajaran Nabi Muhammad bahwa Islam adalah rahmatan Lilalamin," ujarnya.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan selama ini masyarakat Riau yang berasal dari Aceh juga cukup banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan di Provinsi Riau. "Karena itu tentunya, kami senang sekali masyarakat Riau asal Aceh ikut bersama membangun daerah ini," sebutnya.

"Kita berharap dengan pengurusan Permasa Provinsi Riau masa bakti 2022 - 2027 dapat bersinergi menjaga Bumi Melayu Lancang Kuning ini dengan meningkatkan persatuan," imbuhnya.

Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT yang juga hadir mengapresiasi pengurus baru Permasa Riau yang dikukuhkan langsung oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

"Kota Pekanbaru ibaratnya miniatur Indonesia. Ada masyarakat dari Sabang sampai Merauke yang tinggal di Kota Pekanbaru. Kita mengajak Permasa Riau bisa ikut dalam program pembangunan Pekanbaru untuk mewujudkan visi Smart City Madani," sebutnya.

Ia menyampaikan Kota Pekanbaru mendapat penghargaan di berbagai bidang pada tahun 2021 silam. Ada penghargaan Kota Pekanbaru Inovatif, Kota Digital, Kota Tangguh dan Kota Dengan Daya Saing Sangat Tinggi.

Semua itu diraih dengan dukungan masyarakat dan berbagai pihak. Apalagi Kota Pekanbaru bakal bertranformasi dari Kota Metropolitan menjadi Kota Megapolitan. "Kita berharap nantinya Permasa Provinsi Riau tetap bermitra dan berisnergi untuk membangun Pekanbaru dan Riau," paparnya.

Sementara itu, Ketua Permasa Riau Fauzan mengatakan untuk hari ini ada 3 kegiatan yang dilaksanakan. Yaitu ada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Peresmian Gedung Serba Guna Permasa Centre dan juga pelantikan Permasa Riau.

"Alhamdulilah semua kegiatan berjalan dengan lancar dan semua hadir baik itu dari pihak permasa Kabupaten/Kota dan Permasa Kepri yang diwakili oleh Permasa Kota Batam. Selain itu kegiatan kita ini juga dihadiri oleh Gubernur Aceh, Gubernur Riau, dan juga Walikota Pekanbaru. Alhamdulillah kita sangat mengapresiasi kepada semua jajaran pemerintah yang hadir pada hari ini," ungkapnya.

Permasa ini adalah suatu perkumpulan yang didalamnya adalah orang Aceh. Persatuan ini adalah wahana ataupun forum silaturahmi masyarakat Aceh yang ada di Perantauan.

"Alhamdulillah kita punya sarana dan prasarana yang sangat mendukung. Kita punya Masjid, kita punya gedung serbaguna, asrama dan juga munasah yaitu tempat untuk pengajian. Kedepan kita berharap keberadaan kita di Riau dapat bersinergi untuk mensukseskan program-program pembangunan Pemprov dan juga Pemerintah Kota/Kabupaten yang ada di Riau," ujarnya.

Disampaikan Fauzan lagi, Permasa ini kegiatannya lebih cenderung kepada kegiatan hari-haru besar keagamaan. Seperti Maulid Nabi, Isra' Mi'raj dan kegiatan-kegiatan bersifat sosial untuk membantu para penerima manfaat.

"Saat ini untuk total anggota Permasa di Pekanbaru itu sekitar 1.800 orang sedangkan untuk Riau itu totalnya 8.000-9.000 orang," pungkasnya.

Usai mengikuti semua rangkaian acara tersebut, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyempatkan diri datang ke Wareh Kupie Arifin Ahmad, salah satu kafe dan restoran di Kota Pekanbaru yang menyajikan kopi khas Aceh dan berbagai makanan nusantara lainnya. Kedatangan Gubernur Aceh langsung disambut oleh Owner Wareh Kupie Afrizal. ***