JAKARTA - Suara pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata terbelah tiga pada Pemilu 2024 mendatang. Suara paling banyak beralih ke sosok Prabowo Subianto, bukannya Ganjar Pranowo yang disebut-sebut lebih dekat dengan Jokowi.

Hal itu terungkap dari rilis terbaru hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Sebanyak 34,2 persen pendukung Jokowi pada Pemilu 2019 lalu, akan pindah ke Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. "Sebanyak 34,2 persen pendukung Jokowi mengaku akan memilih Prabowo Subianto,” kata Peneliti LSJ, Iqbal Mawardi, dikutip dari Antara, Kamis (8/12/2022).

Posisi kedua ditempati Ganjar Pranowo. Dimana, sebanyak 32,4 persen pemilih Jokowi akan memilih Ganjar di Pilpres 2024. Sementara itu, Anies Baswedan yang disebut-sebut antitesa Jokowi juga dapat suara pendukungnya sebesar 14,8 persen.

Sisanya, sebanyak 18,6 persen, memilih tokoh-tokoh lain dan sebagian dari mereka belum bisa menentukan pilihan (undecided). Survei itu dilakukan dengan analisis secara cross-tabulation untuk mengetahui ke mana pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 akan mengarahkan pilihannya pada Pilpres 2024 nanti.

"Hingga kini pendukung Jokowi masih cenderung bersifat cair, namun sebagian besar dari mereka cenderung memindahkan dukungannya pada Prabowo jika Ketua Umum Partai Gerindra maju pada Pilpres 2024 nanti," jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa perolehan tersebut mengindikasikan bahwa sinyal-sinyal dukungan dari Presiden Jokowi kepada Prabowo dalam berbagai kesempatan cukup efektif mempengaruhi para pendukungnya dalam menentukan pilihan jelang Pilpres 2024.

“Sedangkan bagi para pendukung Jokowi yang bermigrasi ke Prabowo memandang Ganjar sebagai sosok potensial untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo,” kata dia.

Adapun secara elektabilitas, Prabowo masih tertinggi sebesar 32,3 persen. Sementara, Anies di peringkat kedua dengan elektabilitas 20,5 persen dan Ganjar di peringkat ketiga dengan elektabilitas 19,7 persen. "Sejak survei LSJ bulan Januari 2022, Prabowo selalu berada dalam posisi teratas dan elektabilitasnya terus meningkat," ujarnya.

Survei LSJ dilakukan pada tanggal 15-26 November 2022. Survei ini melibatkan sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak bertahap atau multistage random sampling. Adapun, tingkat kesalahan atau margin of error yang diterapkan sebesar ±2,81 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***