KUALA LUMPUR - Asisten Manajer Timnas U 22, Ferry Kono mengakui pelatih asal Spanyol Luis Milla telah sukses menanamkan disiplin dan kebersamaan kepada seluruh pemain Timnas U-22.

Pasalnya, kedisiplinan dan kebersamaan itu sangat penting dalam meningkatkan prestasi Timnas U 22.

"Saya akui, Luis Milla sukses menanamkan disiplin dan kebersamaan dalam Timnas U 22. Kini, budaya malu telah tertanam dalam diri Evan Dimas dan kawan-kawan," kata Fery Kono yang ditemui di Hotel Royal Kuala Lumpur Malaysia, Rabu (16/8/2017).

Penanaman disiplin dan kebersamaan itu, kata Fery Kono, tidak menjadi beban melainkan membuat pemain sangat respek terhadapnya. Dan, mereka juga telah merasakan manfaat dari kedisiplinan dan kebersamaan dalam tim untuk kemajuan prestasi timnas U 22.

"Jangankan telat mengikuti jadwal latihan, melakulan kesalahan kecil saja pemain akan malu dan langsung meminta maaf. Kesadaran itu datang dari diri mereka dan bukan karena takut tetapi respek dengan Luis Milla," jelas Wakil Sekjen Panitia Asian Para Games 2018 (INAPGOC).

Dalam kesempatan itu, Fery Kono juga meminta maaf dan pengertian wartawan Indonesia karena terbatasnya informasi yang diberikan offisial timnas U 22 selama berada di Malaysia.

"Bukan kami menghalangi wartawan menggali informasi tapi kami membatasinya agar pelatih dan seluruh pemain tetap konsentrasi dalam menjalani latihan dan pertandingan. Mohon pengertiannya karena semua ini kan demi kebaikan Timnas U 22," katanya. ***