JAKARTA, GORIAU.COM - Dualismen di tubuh organisasi Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) masih terus berlanjut. Meskipun kepengurusan PMRJ pimpinan Munasir bersama dengan Lembaga Adat Melayu Riau Jakarta telah dikukuhkan, namun PMRJ kubu Alfitra Salamm tetap bersikukuh sebagai organisasi paguyuban masyarakar Riau di Jakarta yang legal sesuai AD/ART.

''Kami sebagai organisasi sosial yang mempunyai anggaran dasar dalam bentuk akta notaris, kami juga memiliki NPWP dan lain sebagainya. Artinya disini, pengurus PMRJ kami memiliki dan memenuhi persyaratan formal sebagai suatu organisasi sosial dan semua persyaratan formal itu ada di pengurusan kami ini sehingga secara hukum tentu tidak dibenarkan ada dua nama organisasi yang sama,'' ujar Alfitra Salamm disela-sela acara Rapata Kerja PMRJ di Jakarta, Ahad (29/9/2013).

Namun demikian kata Deputi Bidang Kepemudaan Kemenpora itu, pihaknya berpikiran positif dengan adanya dua PMRJ yang dinilai akan menguntungkan bagi masyarakat Melayu, karena tentunya masyarakat Melayu akan menerima implementasi dari program-program kedua PMRJ ini. ''Kita boleh berbeda pendapat, tapi dalam perbedaan pendapat itu selayaknya kita harus dapat bersatu memajukan Riau,'' himbau Alfitra.

Dikatakan Alfitra, alasan digelarnya Raker sebelum pelantikan karena selama ini pihaknya terus berupaya untuk mempersatukan PMRJ kembali dengan cara mencoba mengundang secara formal dan informal pihak-pihak dari PMRJ pimpinan Munasir untuk berbicara tentang status hukum, dan juga berbicara mengenai langkah-langkah ke depan PMRJ bagi kepentingan umum masyarakat Riau. Namun kata dia, hal ini belum mendapatkan respon sebagaimana yang diharapkan.

''Mengenai pelantikan sendiri, sesuai anggaran dasar kami, PMRJ layaknya organisasi sosial lainnya bertanggung jawab kepada para anggotanya sedangkan pelantikan itu sendiri hanya merupakan ceremonial biasa yang tidak mempengaruhi posisi hukum organisasi kami,,''terang mantan Peneliti LIPI itu.

Pada Raker ini, PMRJ akan menyusun progran-progran yang bermanfaat dan dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah dan masyarakat Riau khsususnya tiga tahun ke depan masa periode kepengurusan yang dipimpin Alfitra. ''Kami yakin apa yang diharapkan oleh masyarakat Riau adalah implementasi dari rencana atau program yang akan kita canangkan sebagaimana yang telah digariskan dalam anggaran dasar PMRJ,'' ujarnya.

Secara garis besar Anggaran Dasar PMRJ ungkapnya, telah mengamanatkan para pengurus PMRJ untuk lebih bermanfaat bagi Riau, dan hal tersebut berkesinambungan sejak PMRJ didirikan hingga pengurus terakhir menyerahkan tongkat estapet ke pengurus selanjutnya.

Menurutnya, sebagai suatu organisasi sosial resmi, PMRJ harus mempunyai kesinambungan program dari pengurus PMRJ lama ke pengurus baru seperti halnya dari pengurusan PMRJ ketika masa kepemimpinan Lukman Edi.

''Selanjutnya kami berharap Raker hari ini (kemarin,red), kami bisa menindaklanjuti atau mempertahankan program-program pengurus PMRJ yang lama dan juga menelurkan program-program baru yang dapat lebih membuat Riau damai dan sejahtera,'' janjinya. (amd)