PEKANBARU, GORIAU.COM - Kekosongan gas elpiji di Kota Pekanbaru, dalam kurun waktu dua minggu terakhir, sudah sangat meresahkan masyarakat. Kalaupun ada gas elpiji 3 kg di sejumlah pangkalan, harganya pun sangat mahal.

kepala Bidang Perdagangan (Kabid) Disperindag Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman kepada GoRiau.com, Senin (05/10/2015). Mengatakan, kuota gas elpiji ukuran 3 kg untuk Kota Pekanbaru 500.000 tabung/bulan. Menurutnya, kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg, berawal pada hari Kamis (24/9/2015) saat umat muslim melaksanakan perayaan Idul Adha.

"Pada Idul Adha semalam, terjadi lonjakan pembeli hampir 25 persen dari hari biasa, ketika itu sejumlah pangkalan tidak menerima tambahan stok, karena SPBE tutup, dan sejak hari Kamis (1/10/2015), seharusnya sudah stabil," ungkapnya.

Masih menurut Mas Irba, seharusnya dengan stok 500.000 tabung, masyarakat kota Pekanbaru tidak kekurangan gas, namun yang terjadi saat Disperindag menggelar operasi pasar, banyak temuan-temuan yang mengakibatkan kelangkaan gas elpiji 3 kg tersebut.

"Pada kenyataanya, yang membeli gas elpiji 3 kg ini bukan hanya masyarakat miskin, malah ada salah satu pembeli menggunakan mobil C-RV, bahkan sampai lima tabung sekali beli, artinya ini sudah tidak sesuai lagi, untuk itu kita akan segera mencari solusi terbaik, supaya masalah ini cepat teratasi," tandasnya.

Dinas Perdagangan kota Pekanbaru, ketika melakukan operasi pasar, juga menemukan beberapa warga yang sekaligus membeli lebih dari satu tabung.

"Iya warga ini beralasan bahwa gas elpiji ini tidak sama dengan minyak tanah, suatu saat habis bisa membeli ketengan dengan botol, kalau gas elpiji belinya harus pakai tabung langsung, makanya mereka ada yang sengaja buat stok dengan membeli dua tabung sekaligus, memang alasan mereka dapat kita terima dan masuk akal, tapi kalau sudah pengusaha atau orang yang mampu ikut-ikutan memborong, ini yang tidak kita benarkan," tukas Ibra.

Menyikapi permasalahan ini, Dinas Perdagangan kota Pekanbaru, bukan hanya melalukan operasi pasar saja, bahkan direncanakan besok Selasa (06/10/2015) akan dilakukan rapat seluruh jajaran dari Dinas Perdagangan se Provinsi Riau dengan pihak Pertamina.(dnl)