PEKANBARU, GORIAU.COM - Ketua Umum Rumbai FC, Aidil Amri sangat kecewa dengan terdepaknya atau didiskualifikasinya satu-satunya perwakilan Riau dari putaran ketiga Divisi III Nasional akibat keterlambatan menyelesaikan biaya sharing untuk menjalankan kompetisi.

Kekecewaan tersebut lebih diaturkannya kepada Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Riau dan Kota Pekanbaru. Dimana sebagai induk organisasi, PSSI seharusnya mampu mendampingi dan mengikuti perkembangan masing-masing klub yang ada.

"PSSI Riau pasti tahu kendala yang tengah dihadapi Bina Bakat FC, yakni masalah dana, seharusnya mereka terus memantau juga jelang batas waktu pembayaran administrasi. Jika memang tidak ada, minimal mereka bisa memberikan jaminan," kata Aidil kepada GoRiau.com.

Sementara untuk Pengcab PSSI Pekanbaru, dikatakan Aidil harus cermat dalam memantau tim yang berada di wilayahnya. "Bina Bakat FC merupakan salah satu klub yang besar di Pekanbaru, seharusnya ada bantuan yang bisa diarahkan ke sana," tegas Aidil.

Hal senada juga disampaikan Manajer PSPS Pekanbaru, Deni Septiadi. Menurutnya, hampir semua komponen yang berada di sepakbola Riau salah dalam mendukung dan mengembangkan tim-tim yang berpotensi untuk bisa diangkat ke tingkat nasional.

"Jika seperti ini mau bagaimana lagi. Bina Bakat FC merupakan tim yang berpotensi untuk bermain di kancah nasional dan mampu bersaing dengan tim-tim daerah lainnya. Seharusnya pihak terkait harus peka terhadap kendala yang mereka hadapi," tegas Deni.

Sementara itu, Sekretaris Umum Asosiasi PSSI Riau, Zulfahmi Adrian mengklaim bahwa Manajemen Bina Bakat FC tidak memberitahukan bahwa mereka mengalami kendala pembayaran sebagai syarat utama untuk menjalankan kompetisi. "Kita baru diberitahu saat mereka sudah diputuskan diskualifikasi," ujar Zulkifli.

Dilanjutkannya, jika seandainya juara Zona I Sumatera wilayah Sumbagut Divisi III tersebut memberitahukan sebelum jatuh deadline kemungkinan masih bisa dibicarakan dengan pihak Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) selaku penyelenggara.

Di sini terlihat masih kurangnya komunikasi dua arah antar klub-klub dengan PSSI baik provinsi maupun kabupaten/kota. Bina Bakat FC seharusnya bermain dalam penyisihan Grup A putaran ketiga Divisi III bersama tiga tim lainnya, yakni Tasbi Medan, Persepar Padang Pariaman, dan PS Benteng Bengkulu.(tri)