JAKARTA - Indonesia Police Wacth (IPW) menyarankan, agar pihak Kepolisian menggandeng Mahasiswa menjadi mitra dalam pengamanan pemilu dan pilpres 2019 mendatang.

Hal ini diungkapkan Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane, menanggapi adanya sikap tokoh- tokoh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi Islam di Jakarta yang mendeklarasikan Pilpres 2019 damai di Institut PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an) Jakarta, Selasa (3/12/2018).

"Kami berharap deklarasi ini perlu berlanjut ke daerah lain agar kalangan mahasiswa benar benar bisa konsisten dan menjadi garda terdepan untuk mengawal Pilpres 2019 agar berjalan damai, aman dan sejuk serta tidak menjadi ancaman yang menakutkan bagi masyarakat. Selain itu kita berharap jajaran kepolisian benar benar bisa melihat kalangan mahasiswa sebagai mitra untuk menjaga Pilpres 2019 yang aman dan damai," ujarnya melalui siaran persnya.

Dengan adanya deklarasi ini kata Neta, diharapkan mahasiswa, khususnya para mahasiswa dari perguruan tinggi Islam bisa konsisten untuk sama sama menjaga kedamaian Pilpres 2019 hingga berjalan aman dan nyaman.

"Bagaimana pun mahasiswa sebagai kader kader intelektual bangsa ini memegang peranan strategis dalam menjaga stabilitas Pilpres 2019, sehingga masyarakat tidak terprovokasi akibat banyaknya hoax saat ini maupun menjelang Pilpres 2019," tandasnya.

IPW yang juga memantau acara tersebut memperkirakan, deklarasi itu diikuti 400 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Islam di Jakarta.

"Label yang mereka deklarasikan adalah Pilpres 2019 Aman, Damai dan Sejuk Tanpa Hoax, Ujaran Kebencian dan Radikalisme," ujarnya.

Setelah melakukan deklarasi, para mahasiswa tersebut melakukan Seminar Nasional dan Diskusi Publik yang menghadirkan sejumlah nara sumber, di antaranya Ahmad Hariri Sq SUd (Komppaq), Andi Iswandi SHi LLM (Dekan Fakultas Syariah PTIQ), Drs Muhammad Khalid MSI (Sekjen PP ISNU) dan tokoh muda Jamil A Aziz MA serta Kasatgas Nusantara Irjen Gatot Eddy Pramono.***