JAKARTA - Beberapa mahasiswa asal Riau di Jakarta, mendatangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) guna melaporkan adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan pihak Kepolisian pada saat bentrokan berdarah di Mapolres Meranti beberapa waktu yang lalu.

Dimana dalam aksi unjuk rasa terkait insiden tewasnya pegawai honorer di Meranti, terjadi bentrokan dengan aparat dan mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia bernama Isrusli.

Kepada GoRiau.com (GoNews Group) Koordinator mahasiswa yaitu Nurhakim mengatakan, pengaduan ke Komnas HAM yang ia lakukan adalah bentuk solidaritas sesama masyarakat Riau.

"Kita melihat ada pelanggaran HAM pada saat terjadi insiden tersebut. Untuk itu kami dan kawan-kawan mahasiswa di Jakarta melaporkan ke Komnas HAM," ujarnya, Rabu (31/08/2016) di Jakarta.

"Kami meminta Komnas HAM untuk menindak lanjuti dan mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM yang terjadi saat peristiwa berdarah pada hari kamis (25/8/2016) yang lalu itu," tandasnya.

Para mahasiswa Riau di Jakarta juga berharap, laporan tersebut bisa ditindaklanjuti dan segera diproses, dengan harapan kejadian pelanggaran-pelanggaran serupa tidak kembali terulang.

Sementara itu Komisaris Pengaduan Komisi Nasional HAM, Eny Harliyanti yang menerima rombongan para mahasiswa Riau menuturkan, pihaknya berjanji akan menganalisa dan menindak lanjuti laporan tersebut.

"Laporan dari teman-teman mahasiswa yang tergabung mahasiswa Jakarta peduli Meranti, sudah kami terima. Dan kami akan menindak lanjuti Laporan tersebut ke bagian pengaduan dan selanjutnya bisa diproses," tukas Eni harliyanti. (***)