PEKANBARU - Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN, M Yani mengungkapkan, angka tingkat kelahiran tinggi di masa pandemi Covid-19.

Kondisi ini, kata Yani dalam lansiran Antara, Kamis (19/11/2020), memerlukan adanya intervensi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mencegah baby boom (ledakan kelahiran anak) di tengah pandemi.

Tak disebut berapa angka presisi tingkat kelahiran di masa pandemi saat ini. Tapi BKKBN menyebut, tingginya tingkat kelahiran di masa pandemi lantaran sulitnya PUS (pasangan usia subur) untuk mengakses alat kontrasepsi ke rumah sakit.

Karenanya, BKKBN menggandeng rumah sakit untuk memudahkan akses PUS pada alat kontrasepsi. Kali ini, RS Hermina, kota Pekanbaru, Riau yang digaet untuk pemasangan alat kontrasepsi berbagai jenis seperti IUD dan implan secara gratis bagi PUS di Pekanbaru.

"BKKBN terpaksa mencari berbagai metode seperti saat ini di RS Hermina," kata Yani di Pekanbaru, Kamis.

Hingga siang hari, dilaporkan sudah ada 100 orang akseptor yang terlayani.***