DUMAI - Untuk membangun generasi muda Riau yang berkualitas, tidak cukup dengan pendidikan biasa saja. Namun, juga harus dibarengi dengan pendidikan mental.

"Untuk menciptakan generasi yang baik dan berkualitas, tidak cukup dengan pendidikan asah otak saja, namun juga perlu pendidikan akhlak, pendidikan mental," kata Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagubri) nomor urut 2, Hardianto, baru-baru ini di Kota Dumai.

Dikatakan Hardianto, jika paslon Gubri Wagubri nomor urut 2 Lukman Edy (LE)-Hardianto dipercaya rakyat dan terpilih di Pilgubri 2018 ini, maka paslon ini akan memberikan jaminan pendidikan mental bagi generasi muda Riau.

"Saya ini tamatan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Dan saya merasa betul manfaat pendidikan agama atau akhlak yang pernah saya dapatkan di MDA dulu. Makanya, saya ingin anak-anak muda Riau juga diberikan pendidikan akhlak dan metal biar lebih baik lagi," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Riau ini.

Dikatakannya, dengan program andalan paslon nomor urut 2 LE-Hardianto Rp1 miliar per desa per tahun, maka ini bisa menjadi solusi bagi pembangunan dan pendidikan mental masyarakat.

"Dana Rp1 miliar per desa per tahun yang kita canangkan bila terpilih di Pilgubri 2018 ini, bisa digunakan untuk pembangunan dan pengembagangan MDA yang ada di desa-desa. Sehingga, anak-anak desa dan anak muda Riau khususnya dapat mengecap pendidikan MDA tersebut," tutup pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau ini. (rls)