SIAK SRI INDRAPURA - Beruntung penyebaran virus langka cacar monyet atau monkeypox yang ditemukan di Singapura belum menyentuk masyarakat Kabupaten Siak, Riau. Bahkan Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi mengajak masyarakatnya yang baru kembali berlibur dari luar negeri untuk memeriksakan kesehatan.

"Setelah menjadi pembicaraan internasional, cacar monyet ini sangat berbahaya dan perlu dihindari sedini mungkin. Makanya perlu bagi warga yang datang dari luar negeri untuk memeriksakan kesehatannya jika mengalami deman atau gejala lainnya," kata Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, Senin (20/5/2019). 

Selain itu, kata Alfedri, untuk mengantisipasi penularan virus ini tidak sampai ke masyarakat, Dinas Kesehatan harus segera melakukan langkah-langkah pencegahan sedini mungkin agar bahaya cacar monyet ini tidak menyentuh warga Kabupaten Siak. 

"Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Siak juga harus aktif melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan informasi baru serta upaya cegahan virus cacar monyet. Bila perlu pintu-pintu masuk antar pulau harus diperketat, jangan sampai virus tersebut masuk ke kota ini," kata Bupati.

Di sisi lain Dinkes juga diminta melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait dengan adanya virus cacar monyet, agar masyarakat juga bisa lebih waspada.

Kalau memang ada vaksin, sebaiknya Dinkes juga segera mengusulkan untuk pengadaan agar ketika ada kasus, bisa segera ditangani. "Kita bukannya berharap ada kasus, tetapi ini sebagai upaya pencegahan karena mencegah lebih baik daripada mengobati," ujarnya.

Singapura yang menjadi negara tempat kasus cacar monyet ditemukan, takutnya ada wisatawan yang berkunjung ke Siak dan menyebarkan virus tersebut dan terlebih Siak menjadi salah satu kota tujuan wisata, sehingga upaya pencegahan secara cepat dilakukan.

Virus cacar monyet ini ditularkan dari beberapa hewan pengerat, selain monyet juga tikus dan tupai. Karenanya, masyarakat diminta agar aktif mencuci tangan setelah melakukan interaksi dengan setiap hewan lebih-lebih jenis binatang pengerat.

Gejala penyakit ini, yakni penderita mengalami demam dan muncul ruam-ruam terasa panas di sekujur tubuh. Selain itu, masyarakat jangan malas menggunakan masker apalagi sedang batuk sebagai upaya pencegahan. ***