PEKANBARU - Lantaran butuh uang, seorang buruh berinisial IK (34), warga Kubang Raya, Pekanbaru-Riau nekat melarikan sepeda motor milik anggota polisi yang tengah diparkir di depan toko percetakan di Jalan KH Ahmad Dahlan.

Aksi itu ia lakukan bersama dua orang rekannya yang kini sudah ditetapkan sebagai DPO Mapolsek Senapelan, berinisial W dan R. Usut punya usut, motor yang dicuri pelaku tersebut adalah milik salahseorang anggota Brimobda Polda Riau bernama Harmini.

Tak butuh waktu lama bagi polisi melacak keberadaan pencuri amatiran ini. Satu hari usai kejadian, IK pun berhasil tertangkap ketika mengangkut motor curiannya dengan becak, di kawasan Jalan Durian, Pekanbaru, Riau. Dia pun langsung digelandang ke Mapolsek untuk diproses.

"Pencurian motor ini dilakukan tiga orang, sekarang kita sedang kejar dua tersangka lainnya (W dan R). Untuk IK kita tangkap Jumat (18/3/2016). Kita berhasil mengamankan motor curian merek Yamaha Mio warna merah," ungkap Kanit Reskrim Polsek Senapelan, Ipda Abdul Halim, Senin (21/3/2016) siang.

Kepada GoRiau.com tersangka IR mengaku nekat curi motor lantaran butuh duit untuk menghidupi istri dan lima orang anaknya. "Saya kerja buruh, penghasilan cuma Rp75 ribu. Tak cukup buat makan. Ini pertama kali saya mencuri," kilah IK dengan wajah tertunduk.

Ia juga tak tahu kalau motor yang digasak bersama teman-temannya ini ternyata milik aparat berwajib. "Kalau tahu polisi mana berani curi," IK mengakui. "Pakai kunci T, nampak motornya parkir langsung saya ambil. Kawan lainnya pantau-pantau lokasi sekitar," beber tersangka.

"Saya baru lima bulan di sini (Pekanbaru). Dulunya tinggal di Medan," singkat IK yang tangannya penuh dengan tato ini. ***