BUTON - Hingga Kamis (6/6/2019), suasana masih mencekam di Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, pasca terjadinya bentrokan antar warga kedua desa tersebut, Selasa (4/6/2019) malam.

Dikutip dari kumparan.com, bentrokan antar warga dua desa itu menyebabkan 56 rumah, 1 mobil pikap dan 1 sepeda motor hangus dibakar massa. Tangan La Yasi (36), warga Gunung Jaya, juga terluka kena sabetan benda tajam.

Kejadian ini bermula pada pukul 20.00 WITA, Selasa (04/6/2019). Ketika itu, sekitar 40 pemuda Desa Sampuabalo menggelar konvoi dengan 20 sepeda motor yang knalpotnya mengeluarkan suara bising.

Ketika konvoi para pemuda itu melintas, masyarakat Gunung Jaya merasa terganggu. Pertikaian antar-pemuda tak terhindarkan. La Aca (35), warga Gunung Jaya, sempat mendengar para teriakan para pemuda Sampuabalo.

''Pukul 20.45 WITA, mereka berteriak dengan kata-kata 'Kita serang Gunung Jaya'. Nah, di situ terjadi pelemparan ke arah rumah-rumah warga Gunung Jaya. Terjadilah keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya,'' kata La Aca.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Golden Hart, mengatakan telah terjadi pertikaian antar-warga. Jumlah rumah yang terbakar mencapai 56. ''Itu data terbaru yang berhasil dikumpulkan di lokasi kejadian,'' katanya, Kamis (6/6).

Hingga Kamis (6/6), situasi di dua desa tersebut masih mencekam. Anggota Polres Buton dan aparatur TNI masih berjaga. Akses jalanan ditutup.

Bupati Buton La Bakry akan segera menyambangi lokasi pertikaian, sekaligus melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda dari dua desa yang bertikai itu.***