PEKANBARU - Hingga menjelang akhir bulan kedua di triwulan pertama, realisasi pendapatan daerah Provinsi Riau mencapai Rp1,12 triliun.

Kepala Bidang Pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Ispan S Syaputra mengatakan, bahwa persentase pencapaian pendapatan daerah tersebut menyentuh 12,31 persen dari target Rp9,12 triliun.

"Progresnya mencapai 12,31 persen dan angka ini akan bergerak. Kalau sekarang angkanya Rp1,12 triliun," kata Ispan di Pekanbaru, Selasa (26/2/2019).

Ia merincikan, bahwa realisasi Rp1,12 triliun tersebut terdiri dari realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp347,9 miliar dari target Rp3,6 triliun.

Yang mana, PAD ini terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp157,3 miliar atau 14,8 persen dari target Rp1,06 triliun, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Rp116,7 miliar atau 13,65 persen dari target Rp885,4 miliar.

Kemudian, pajak bahan bakar Rp111 miliar atau 13 persen dari target Rp794,2 miliar, pajak air permukaan baru Rp767 juta atau 5 persen dari target Rp30 miliar.

Selanjutnya, untuk Dana Perimbangan Rp775,5 miliar dari target Rp5,5 triliun. Potensi ini baru masuk dari bagi hasil SDA khususnya minyak dan gas bumi Rp260,8 miliar. Lalu, sektor kehutanan Rp2,9 miliar.

"Sisanya ada dari Dana Alokasi Umum (DAU) Rp258 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp253 miliar," tandasnya. ***