SELATPANJANG, GORIAU.COM - Di saat suhu politik mulai memanas di tanah air yang akan menggelar Pilkada serentak, beredar pula kabar akan ada penyetopan eksploitasi di Tanjungbalai Karimun Kepulauan Riau. Hal itu disayangkan, karena penyetopan eksploitasi ini akan berdampak langsung pada pembangunan di beberapa daerah tetangga.

Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Mulyono SE mengatakan, Ia mengerti akan andil semua masyarakat dalam berpartisipasi pada Pilkada ini. Namun, Ia juga berharap kepada pengusaha-pengusaha yang juga ikut berpartisipasi hendaknya bisa membedakan antara politik dengan kebutuhan masyarakat. "Contohnya jangan sampai ada yg bisa menghambat pembangun," kata Mulyono. Adapun maksud menghambat pembangunan itu, kata Mulyono pula, seperti beredarnya kabar akan ada penyetopan eksploitasi pasir. Eksploitasi pasir dengan skala kecil ini bisa menjadi usaha masyarakat yang mendukung pembangunan. Ditambahkan Mulyono, sebagaimana diketahui bersama, pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti akan lumpuh andaikata Tanjungbalai Karimun menyetop eksploitasi pasir seperti informasi yang beredar akhir-akhir ini. "Ini akan membuat rugi masyarakat untuk menikmati pembangunan. Saya juga berharap jangan ada pengusaha yang ikut menghambat pembangunan melalui pengaruhnya," ujar Mulyono pula. "Ini yang rugi bukan calon, tapi masyarakat. Silahkan berpolitik, tapi jangan rugikan masyarakat atau konsumen yang ingin menikmati pembangunan," tambahnya lagi. ***