TELUKKUANTAN - Umumnya infrastruktur pendidikan di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau bisa dikategorikan sangat bagus. Namun, beda dengan kondisi sekolah di kawasan terluar Kuansing yang sungguh berbanding te‎rbalik dengan sekolah yang ada di pusat kecamatan.

Ya, kelas jauh SD Negeri 007 Perhentian Sungkai di Dusun Sumber Sari sangat jauh dari mewah. Hanya ada satu bangunan dari papan yang dibagi menjadi tiga ruang.

Pembatas pun hanya seadanya. Begitu juga dengan dinding bangunan sekolah ini.

''Jika hujan, rembesannya sampai ke dalam kelas,'' ujar Arif, seorang anak yang belajar di bangunan ini kepada GoRiau.com, Kamis (2/9/2016) sore. Dengan polosnya, bocah ini mengaku senang belajar di sekolah yang jauh di pedalaman Kuansing tersebut.

"Kami belajar gabung dengan kelas enam. Sedangkan anak kelas 1 dan 2 belajar pada pagi hari," jawab Arif ketika ditanya sistem belajar di sekolahnya.

Kendati masih kecil, Arif mencoba untuk menjelaskan bagiaman belajar dan siapa saja gurunya. Sayang, GoRiau.com tak menemukan tenaga pendidik yang mencerdaskan generasi Indonesia. Sebab, ketika sampai di Dusun Sumber Sari, waktu sudah hampir sore.

Senada dengan Arif, Agus Salim selaku Kepala Dusun Sumber Sari menyatakan sekolah tersebut dibangun secara swadaya oleh warga sekitar. Pendirian kelas jauh ini, lanjut dia, untuk memenuhi pendidikan anak-anaknya.

"Kalau ke sekolah induk, sangat jauh dan jalannya juga sangat buruk. Makanya, kami berinisiatif untuk membangun sekolah seadanya saja," ujar Agus Salim bercerita. Tenaga pendidik, kata dia, berasal dari warganya dan dibantu oleh guru dari SD 007 Perhentian Sungkai.

"Bagaimana pun juga kondisi kami, kami ingin anak-anak mendapat pendidikan dan kalau bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi," harap Agus.***