SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti bekerjasama dengan Universitas Riau (Unri) untuk memfasilitasi tenaga dokter dalam menangani kasus pandemi virus Corona atau Covid-19.

Dokter umum yang dibutuhkan sebanyak 10 orang ini akan kontrak dengan masa 4 bulan dan diperpanjang dengan masa dua bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, dr Misri Hasanto MKes mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapatkan persetujuan dari pihak universitas dan tinggal menunggu SK dari bupati.

"Kita sudah dapatkan persetujuan dari pihak Universitas Riau dalam hal meminta untuk memfasilitasi sebanyak 10 dokter umum dan tinggal menunggu surat pengantar dari Bupati, nanti surat itu kita kirim ke rektornya dan baru diteruskan ke dekan, nanti merekalah yang membuka jalurnya dan dalam bulan ini perekrutan dokter itu sudah clear," kata Misri.

Lebih lanjut dikatakan para dokter akan diberikan fasilitas gaji dan tunjangan serta ditempatkan di mess dokter.

"Mereka akan kita berikan gaji dan tunjangan yang dibebankan pada APBD untuk 4 bulan dan penambahan 2 bulan pada APBD perubahan. Kalau menurut SBU diluar jasa pelayanan, total gaji dan tunjangan para dokter ini mencapai Rp15 juta perorangan," ungkap Misri.

Para dokter ini akan ditugaskan di Rumah Sakit Darurat Corona yang sedang dibangun oleh Pemkab Kepulauan Meranti.

Dikatakan Misri, Rumah Sakit rawat inap ini menggunakan gedung Balai Latihan Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kepulauan Meranti. Pada awalnya tempat tersebut hanya akan dijadikan tempat karantina, namun hal tersebut menjadi pertimbangan akan timbul permasalahan lain.

Rumah Sakit tersebut dilengkapi dengan 36 tempat tidur pasien, peralatan kesehatan diantaranya Rontgen Mobile, Ventilator, Oksigen, Tandu, Kursi Roda dan lainnya. Untuk penganggarannya masuk kedalam biaya penanggulangan virus Corona. Dimana untuk tahap pertama pemerintah daerah sudah mengalokasikan sebesar Rp36 miliar.

"Saat ini sedang dalam proses pengerjaan dan renovasi dibeberapa bagian bangunan, anggaran untuk revitalisasi ruangan itu sebesar Rp1 miliar, sementara untuk peralatan kesehatan juga dalam proses, dimana total nilainya mencapai Rp10 miliar. Awal bulan Mei sudah bisa dioperasikan," kata Misri

Ketika wabah virus Corona sudah usai, Misri mengungkapkan jika peralatan yang sudah dibeli akan dihibahkan ke Puskesmas rawat inap yang berada di kecamatan.

"Jika wabah virus corona ini sudah usai, maka peralatan kesehatan yang ada akan kita hibahkan ke Puskesmas rawat inap yang ada di kecamatan Rangsang Pesisir tepatnya di Desa Kedabu Rapat dan di Puskesmas Pulau Merbau di Desa Renak Dungun," ujar Misri.

Dia menambahkan, dalam melakukan pelayanan kepada para pasien, para dokter ini akan dibantu oleh 30 tenaga paramedis yang juga akan direkrut dalam waktu dekat ini.

"Para dokter akan dibantu oleh 30 tenaga paramedis. Mereka akan kita rekrut secara terbuka. Yang kita utamakan adalah putra-putri daerah yang saat ini belum bekerja dan memiliki kualifikasi perawat dan bidan. Jika kurang, maka kita juga akan rekrut dari luar daerah," ujar Misri lagi.

Ia juga mengatakan adapun pasien yang akan dirawat di Rumah Sakit Darurat Corona itu nantinya adalah mereka yang dikenakan status sebagai ODP. Ada sebanyak 222 ODP yang bergejala yang akan dilakukan tes menggunakan Rapid Test.

"Ketika sudah dites dan menunjuk hasil yang mengarah suspect dan ditetapkan sebagai PDP, maka disanalah akan dilakukan pemeriksaan sebelum dibawa ke Rumah Sakit rujukan Corona yang telah ditetapkan," pungkas Misri.

Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan mengatakan pembangunan Rumah Sakit Darurat Corona ini adalah untuk mengantisipasi lonjakan penularan virus Corona secara masif.

"Ini kita bangun untuk mengantisipasi lonjakan penularan corona secara masif. Jadi kita perlu menyiapkan skenario rumah sakit cadangan yang senantiasa bisa ready melayani pasien Corona, jadi inilah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan penanggulangan virus mematikan ini," kata Bupati.

Dikatakan Bupati, saat ini ruangan Rumah Sakit Darurat itu sedang dalam revitalisasi ruangan dan akan selesai dalam waktu dekat.

"Untuk penanggulangan terhadap virus ini kami sudah lakukan perencanaan awal dan inilah salah satunya. Ada 14 ruangan yang sedang direvitalisasi dan akan selesai dalam waktu dekat," pungkasnya.***