PEKANBARU - Aparat Polsek Payung Sekaki Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Rabu (14/6/2017) tengah malam, merazia beberapa tempat hiburan yang tetap buka di malam Ramadan. Operasi ini menyusul adanya laporan bahwa usaha tersebut beroperasional.

Lokasi pertama yang jadi sasaran petugas adalah warung biliar di dekat Patung Kuda simpang Mal SKA Pekanbaru. Di sini polisi menyita diantaranya stik dan bola biliar. Hal itu dilakukan agar pengelola tidak lagi membuka usahanya, khusus di bulan Ramadan.

Razia lalu berlanjut ke Jalan Amal Mulia. Lagi-lagi sasarannya tempat biliar. Aparat berwajib juga menyita peralatan di sana. Tempat biliar tersebut diakui pemiliknya memang buka. Selain mengamankan alat-alatnya, polisi juga mengimbau pengelola agar tidak buka selama Ramadan.

Kemudian berlanjut ke kos-kosan berkedok panti pijat di Jalan Arjuna. Tempat itu sudah berkali-kali jadi sasaran razia, lantaran cewek-cewek di sana tetap berani membuka usaha pijat esek-esek. Saat aparat tiba, ternyata lokasi ini sudah tidak ada aktivitas.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), lorong kos-kosan terlihat sepi dan tak ada satu pun kendaraan. Bahkan di gang depan sebagai akses masuk ke kawasan itu ditutup dengan bekas pagar besi dan kayu-kayu. Polisi kemudian menyisir satu demi satu tempat tersebut.

"Kita cek seluruhnya, tidak ada pengunjung. Kita ke sini untuk memastikan agar tempat ini tidak buka, karena sebelumnya ada laporan masuk. Setelah dipastikan ternyata tidak ada," ujar Kapolsek Payung Sekaki AKP Beni Syaf, yang memimpin razia tersebut, Kamis (15/6/2017) dini hari.

Usai dari sana, Beni dan anggotanya kemudian menyisir warung remang-remang dan kafe di Jalan Siak II serta Air Hitam, hasilnya juga nihil. Namun demikian aparat menindak sejumlah warung kaki lima karena buka dan kedapatan menjual Tuak. Pemiliknya pun diberi imbauan oleh polisi.

"Razia kepolisian yang ditingkatkan ini akan kita gelar setiap malam, sebagai langkah menciptakan kondusifitas bagi umat muslim yang menjalankan ibadah Ramadan, dengan sasaran minuman keras dan prostitusi," ungkapnya diwawancarai usai razia. ***