PANGKALAN KERINCI - Adanya sejumlah proyek fisik bermasalah, dianggap tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas terkait. Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) juga turut bertanggung jawab.

Adanya sejumlah proyek fisik bernilai miliaran bakal mangkrak, menjadi sorotan wakil rakyat di DPRD Kabupaten Pelalawan.

Dua proyek pembangunan fasilitas kesehatan bermasalah yakni proyek pembangunan puskesmas rawat inap Ukui dan proyek pembangunan instalasi rawat inap (Irna) RSUD Selasih.

"Karena ini menyangkut dengan pelayanan publik kesehatan, kami akan panggil Dinas Kesehatan (Diskes), RSUD Selasih dan BLPBJ," jelas Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan, Eka Putra S.Sos, Kamis (13/12/2018).

Senada dengan Eka Putra anggota Komisi I, Rinto S.Sos mengatakan, selain meminta penjelasan dinas terkait, pihaknya ju akan meminta penjelasan BLPBJ Pelalawan terkait proses lelang.

"Kita akan pertanyakan ke bagian lelang, kenapa banyak proyek yang putus kontrak. Bukan hanya Puskesmas Ukui, tapi juga ada yang lainnya termasuk rehab gedung DPRD," ujarnya.

Politisi Golkar ini juga akan meminta penjelasan terkait proyek yang bakal putu kontrak. "Datanya mana saja, yang putus kontrak," imbuhnya.

Kedepan, lanjut dia, bagian lelang diminta lebih selektif dalam menentukan pemenang. "Carilah track record perusahaan yang ikut lelang, jangan perusahaan bermasalah malah dimenangkan," tutupnya kepada GoRiau. ***