TELUKKUANTAN - Masyarakat Dusun Batangmoncak Desa Pasarbaru Pangean, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terkejut dengan banjir yang datang tiba-tiba. Apalagi, banjir datang ketika sebagian dari mereka sedang tidur nyenyak.

"Banyak yang tak bisa menyelamatkan barang berharga, seperti sepeda motor, karena banjir datang tiba-tiba dan sangat cepat," ujar Sandis Mitra, Kadus Batangmoncak, Selasa (10/11/2020) pagi.

Dikatakan Sandis, banjir diperkirakan datang sekitar pukul 23.00 WIB yang berasal dari luapan Sungai Batangmoncak. Sungai tersebut tak mampu menampung air hujan dan adanya banjir di daerah hulu.

Masih di Desa Pasarbaru, banjir juga menghantam pemukiman masyarakat di Dusun Penghijauan.

Menurut Irham Hasan, warga sekitar, banjir mulai datang sekitar pukul 22.30 WIB. Air bah ini berasal dari Bendungan Pauh Pangean yang tak mampu menampung hujan ditambah banjir bandang yang terjadi di daerah hulu, yakni Kecamatan Logas Tanah Darat.

"Ini banjir kiriman dari daerah Rambahan sekitarnya. Anak-anak sungai daerah LTD muaranya ke Bendungan Pauh Pangean," ujar Irham.

Sementara itu, Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra menyatakan banjir tak hanya melanda Desa Pasarbaru. Melainkan beberapa desa yang ada di sekitar Bendungan Pauh Pangean.

Seperti Desa Pauh Angit. Desa tersebut terkena banjir yang berasal dari limpahan Bendungan Pauh Pangean. "Biasanya desa Pulau Kumpai juga terkena," ujarnya.

Mahviyen mengaku belum mendapat laporan secara detil desa-desa yang terkena banjir pagi ini. Namun, khusus untuk Desa Pasarbaru, ada sekitar 75 unit rumah yang terendam.

Kemudian, banjir juga melanda Desa Sako. Menurut Mahviyen, ada lima unit rumah yang terendam akibat meluapnya Sungai Tambonsu di daerah tersebut.

"Korban jiwa belum ada. Hanya saja, banyak kolam ikan masyarakat yang terdampak. Ada kolam yang terendam banjir di Penghijauan," ujar Mahviyen.

"Kemudian, ada kolam masyarakat yang terancam kekeringan. Yakni kolam masyarakat di Desa Koto Tinggi Pangean. Sebab, banjir telah merobohkan saluran utama irigasi. Sehingga, air tak mengalir ke kolam masyarakat di Desa Koto," tambah Mahviyen menerangkan.

Mahviyen menyatakan saluran utama irigasi yang roboh teraebut sudah dilaporkan ke Dinas PUPR Kuansing dan Balai Sungai Wilayah III Sumatera. Masyarakat berharap, saluran irigasi ini segera diperbaiki.***