BENGKALIS, GORIAU.COM - Sempat cerah dan matahari bersinar selama dua hari, Bengkalis kembali diselimuti asap tipis. Kabut asap yang diduga kuat kiriman dari luar Kabupaten Bengkalis ini tampak mulai menyelimuti Bengkalis sejak Selasa siang (22/9/2015).

Sejumlah warga yang sebelumnya sudah merasa nyaman karena cuaca cukup cerah, kembali menggunakan masker saat keluar rumah. Termasuk para pelajar, yang pada siang hari melanjutkan sekolah madrasah, terpaksa menggunakan masker selama di jalan.

''Tadi pagi masih cerah, siang ni dah mulai berkabut (asap,red) lagi. Ntah dari mana datangnya,'' ujar salah seorang warga, Rusdi saat ditemui di salah satu madrasah.

Kepala Pelaksana BPBD Damkar Bengkalis melalui Kabid Damkar, Suiswantoro saat dihubungi terkait dengan munculnya kabut asap mengatakan, kalau asap ini murni asap kiriman dari luar Kabupaten Bengkalis. ''Kalau pastinya dari mana tentu harus dlihat melalui citra satelit. Namun, kalau dari kebakaran di Kabupaten Bengkalis saya pastikan tidak, karena sampai sore ini, di Kabupaten Bengkalis hanya 1 hotspot yang terdeteksi,'' katanya.

Memang, sambung Suis, sebelum-sebelumnya ada beberapa hotspot yang terdeteksi seperti di Rupat dan Sepahat, tapi sudah berhasil dipadamkan. Saat ini, satu-satunya hotspot yang masih tersisa adalah kebakaran di Tasik Serai Kecamatan Pinggir. "Kalau luas kebakaran belum bisa kita pastikan. Namun kalau sudah terpantau oleh satelit dengan tingkat signifikan sekitar 70 persen, maka luar areal yang terbakar paling sedikit 0,5 hektar,'' kata Suis.

BPBD Damkar tetap melakukan pengawasan di titik-titik lokasi kebakaran walau sudah dinyatakan padam. Pengawasan dilakukan untuk memastikan tidak muncul kebakaran baru, karena dengan kondisi lahan gambut sangat memungkinkan api tiba-tiba muncul. ''Pengawasan kita lakukan dengan dibantu oleh anggota TNI yang di-BKO-kan dari Pusat,'' kata Suis. (ail)