SELATPANJANG, GORIAU.COM - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Kepulauan Meranti menilai seharusnya Pemerintah Kabupaten menganggarkan pembangunan batu pemecah ombak di laut Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. Sebab, kondisi cuaca akhir tahun selain menyebabkan abrasi juga mengancam keselamatan masyarakat Teluk Belitung Merbau.

Sebagaimana disampaikan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kebupaten Kelualauan Meranti Iskandar Budiman SE (25/12/2013). Ia mengatakan, dampak yang diakibatkan oleh abrasi ini sangat besar.

Menurutnya lagi, akibat abrasi ini garis pantai akan semakin menyempit dan apabila tidak diatasi lama kelamaan daerah-daerah yang permukaannya rendah akan tenggelam. Hendaknya pemerintah Kepulauan Meranti untuk segera mengambil tindakan yang terjadi di Kecamatan Merbau saat ini khusunya Kota Teluk Belitung.

"Abrasi yang terus menerus setiap tahun ini, seharusnya dimasukkan pada APBD tahun2014 ini untuk dibuatkan batu pemecah ombak." Ucap Iskandar.

Lanjut Iskandar, Selain peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai akibat pemanasan global juga kurangnya keseriusan pemerintah terhadap vegetasi mangroove di pesisir pantai. Sebagaimana diketahui, mangroove yang ditanam di pinggiran pantai, akar-akarnya mampu menahan ombak sehingga menghambat terjadinya pengikisan pantai.

Menurut Wandi, warga setempat mengaku sejauh ini mereka melihat belum ada keseriusan dari pemerintah dalam mengantisipasi kejadian tersebut. Saat ini tambah Wandi, di sepanjang pesisir pantai Teluk Belitung dan sekitarnya semakin lama tanahnya hilang akibat terjangan ombak atau gelombang air laut, semua ini tentunya menimbulkan kekhawatiran masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai.

Wandi menambahkan lagi, selama ini pantai yang biasanya menjadi tujuan santai bersama teman dan keluarga untuk melihat pemandangan indah kini menjadi rusak. Selain pemukiman warga hingga saat ini abrasi tersebut sudah memakan badan jalan, sudah berapa ratus meter menjadi laut. Tidak sedikit warga di pesisir pantai yang telah direlokasi gara-gara abrasi pantai ini.(zal)