PEKANBARU - Jalin kerjasama antara pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dengan Toko Modern, Alfamart yang difasilitasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru telah direalisasikan. Selain memberikan kesempatan untuk produk UMKM dipasarkan di gerainya, Alfamart juga memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kecil khususnya bidang kuliner untuk bermitra dengan memanfaatkan lahan berupa tenant/stand yang disiapkan di area luar toko.

"Saat ini kami sudah pajang produk UMKM untuk dijual di sejumlah toko di wilayah Pekanbaru. Para pelaku UMKM ini merupakan binaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru,” papar Firly Firlandi, Regional Corporate Communication Manager Alfamart.

Firly menambahkan upaya jalin kerjasama ini merupakan bagian upaya sinergis pihaknya dengan pelaku UMKM di kota Pekanbaru untuk membantu promosi dan mengangkat produk lokal.

"Sebelumnya juga, sudah ada beberapa produk UMKM asal kota Pekanbaru yang telah bermitra dengan Alfamart dan sukses merambah keseluruh jaringan toko kami di seluruh Provinsi Riau, bahkan ke Sumatera Utara dan Batam,"tandasnya.

Sementara itu, ada sekitar 123 UMKM bidang kuliner yang telah bermitra, membuka tenant/stand di halaman teras toko Alfamart. Toko modern ini memang membuka kesempatan kemitraan bagi pelaku UMKM khususnya bidang kuliner untuk bekerjasama membuka stand/tenant di depan teras depan toko Alfamart, biasanya ada satu hingga dua stand/tenant UMKM yang berkesempatan bermitra di satu toko Alfamart.

"Kami membuka kesempatan bagi para Usaha kecil bidang kuliner untuk giat mengembangkan usaha kulinernya, dengan menjadi mitra usaha kami," papar Firly.

Riki, salah satu UMKM mitra Alfamart yang sudah bersinergi membuka lokasi jongko usaha kuliner berupa telur gulung dan kentang goreng, mengaku bisa membuka peluang usahanya lebih berkembang, dikarenakan lokasinya strategis dan ramai pengunjung. Riki membuka tenantnya di Alfamart Jalan Bangau Sakti, Panam, Pekanbaru.

Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di pekanbaru ini mengaku bisa meraup omzet yang cukup lumayan.

"Untuk setiap hari memang tidak sama, rata-rata terjual 100 cup/bungkus perhari untuk 2 jenis penganan dengan harga mulai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Tapi kalau lagi hari-hari tertentu, misalnya akhir pekan atau hari libur, omzetnya bisa naik 50%," tandas Riki. Adv