JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis tahun ini menjadi titik balik bagi perekonomian Indonesia. Segala persoalan akibat pandemi COVID-19 diharapkan mampu teratasi di 2021.

"Pemerintah optimistis 2021 akan menjadi titik balik dari berbagai permasalahan akibat pandemi yang dihadapi bangsa Indonesia," ujar Airlangga dalam webinar DBS Asian Insight Conference 2021, Senin (22/3/2021).

Pemerintah juga berharap adanya kerja sama dari berbagai kalangan untuk kembali membangkitkan perekonomian domestik dari kontraksi di tahun lalu. Menurut dia, dengan partisipasi dari berbagai pihak akan mampu memulihkan perekonomian di tahun ini.

"Pemerintah berharap partisipasi dari stakeholder, pemerintah perlu kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, untuk pastikan kebijakan dan dapat dioperasionalisasikan dengan baik," jelasnya.

Untuk menjaga momentum pemulihan dan kesehatan ekonomi, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya percepatan belanja pemerintah di kuartal I tahun ini serta melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang anggarannya hampir Rp 700 triliun di tahun ini.

"Pemerintah juga akan fokus pelaksanaan vaksinasi untuk percepatan pemulihan kesehatan yang mencapai herd immunity 70 persen, dan target 120 juta masyarakat divaksinasi dengan 486 juta vaksin di akhir tahun ini," kata Airlangga.

Adapun di tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen atau sebesar 5 persen sesuai target APBN 2021.

Sebelumnya, Airlangga optimistis ekonomi mulai positif di kuartal I ini. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini diproyeksi mampu tumbuh positif 1,6 persen hingga 2,1 persen.

"Pada 2021 target pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5 persen dan berharap masih ada pertumbuhan positif di kuartal I range-nya 1,6-2,1 persen," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (5/2). ***