PEKANBARU - Jelang akhir tahun 2018 ini, masih ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang akan menggelar kejuaraan tingkat nasional, seperti taekwondo dan beberapa cabor lainnya.

Hal ini pun menjadi perhatian Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis yang menekankan kepada setiap pengprov cabor yang akan mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) harus mengirimkan atlet yang memang betul-betul berprestasi.

Dikarenakan, memasuki tahun 2019 mendatang, fokus KONI Riau tidak lagi untuk membahas tentang memilih atlet yang nantinya akan mewakili Riau pada ajang Porwil, Pra PON maupun PON XX yang akan digelar di Papua tahun 2020 mendatang.

"Tahun 2018 ini merupakan tahun terakhir untuk persiapan atlet menghadapi Porwil, Pra PON dan PON 2020," tegas Emrizal Pakis berbincang dengan GoRiau.com, Selasa (11/12/2018) di Kantor KONI Riau.

Dijelaskannya, memasuki tahun 2019 nanti bukan waktunya lagi untuk mencari atlet yang akan dipilih untuk turun di PON 2020, tapi tahun depan sudah waktunya untuk masuk ke fase pemantapan atlet sesuai dengan nomor yang diikutinya.

"Jadi, kita ingin cabor-cabor yang akan berangkat kejurnas akhir tahun ini mengirimkan atlet yang memang memiliki kemampuan dan prestasi serta atlet yang nantinya akan ikut serta pada PON 2020 di Papua," jelasnya.

PON XX tahun 2020 di Papua akan menjadi PON yang cukup berat, sebab biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti PON di ujung timur Indonesia itu tidak sedikit. Ditambah lagi, saat ini keuangan KONI Riau sedang tidak 'sehat'.

Ini pula yang mendasari KONI Riau lebih selektif dalam memilih atlet yang nantinya akan dikirimkan ke PON 2020. Agar besarnya budget yang dikeluarkan tidak 'sia-sia' serta bisa meraih prestasi membanggakan. ***