PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo meminta Dirlantas Polda Riau untuk melakukan evaluasi terkait meningkatnya angka kecelakaan lalulintas yang menyebabkan korban meninggal dunia pada saat mudik lebaran di Riau tahun ini.

"Dari hasil evaluasi Operasi Ketupat Muara Takus 2019 di wilayah Riau, memang ada peningkatan jumlah lakalantas yang menyebabkan meninggal dunia," kata Jenderal bintang dua itu, Kamis (13/6/2019) usai kegiatan apel bersama di halaman Kantor Gubernur Riau.

Ia mengatakan, hal tersebut akan dibahas dan menjadi salah satu pokok pembahasan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Ya itu yang sedang saya perintahkan kepada Dirlantas untuk mengkaji itu. Kenapa sampai terjadi seperti itu, ini mungkin kejadian lakalantas yang terjadi di jalur lintas sumatera yang masuk ke wilayah Riau," tegasnya.

Lebih lanjut Kapolda Riau tersebut mengungkapkan, untuk penyebab lakalantas itu sendiri sedang didalami oleh pihaknya akan mengkaji apakah disebabkan oleh faktor, alam, kendaraan maupun manusia.

"Ya saat ini sedang kita pelajari lagi. Untuk secara umum semua berjalan dengan bagus," tutup Widodo.

Selama 12 hari sejak tanggal 29 Mei 2019 sampai 10 Juni 2019, jajaran Polda Riau telah menggelar Operasi Ketupat Muara Takus 2019. Dari data yang diperoleh dalam giat tersebut, diketahui sekitar 16 orang meninggal dunia dari 26 kejadian lakalantas.

Di mana telah terjadi peningkatan korban lakalantas yang menyebkan kematian hingga 45 persen dari angka sebelumnya pada tahun 2018 lalu jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang.***