SELATPANJANG, GORIAU.COM - Yayasan Bintang Rakyat Madani (Birama) mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti yang menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre (PMC) Gobah untuk pasien rujukan yang menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). PMC dinilai bagus untuk pasien SKTM mengingat RSUD Arifin Ahmad sering penuh dan jumlah pasien terlalu banyak untuk satu ruangan.

Demikian disampaikan Pimpinan BIRAMA, Aziz, ketika ditemui di Jalan Kartini Selatpanjang, Rabu (8/1/2014) sore.

Menurut Aziz, langkah yang diambil Pemkab ini dinilai bagus, karena memang diperlukan masyarakat banyak. Mengingat pada keadaan riil, RSUD Meranti dinilai tidak punya kemampuan sehingga sehingga merujuk ke luar wilayah, Tanjung Balai, RSUD di Pekanbaru dan Bengkalis, kemudian pelayanan yang diberikan juga seting tidak maksimal.

"Kami mendukung Pemkab akan kerjasama rujukan pasien dari meranti ke RS PMC," kata Aziz.

Disampaikan Aziz pula, beberapa waktu lalu pasien yang sakit asal Rangsang Barat dan Pesisir. Begitu sampai di RSUD Meranti, kata Aziz, pasien tersebut tidak tertangani lalu dibawa ke Bengkalis dengan menggunakan ambulan laut. Pihak RSUD Meranti tidak mau mendampingi pasien yang dirujuk ke luar daerah itu.

Sebelumnya keluarga pasien membayar Rp850 ribu sebagai biaya pendampingan dari RSUD, kemudian pasien, dibawa ke Bengkalis dengan ambulan laut, dimana keluarga pasien harus terlebih dahulu melakukan pembayaran Rp5 juta untuk operasional kapal, memang pada akhirnya akan dikembalikan lagi.

"Kita menyayangkan ini karena keluarga pasien tersebut tidak memiliki uang dan merasa kewalahan. Saya menjumpai Bupati dan mencarikan solusinya. Kita berterimakasih pasien itu dirujuk ke PMC," ujar Aziz pula.

Aziz sendiri menilai RS PMC layak untuk dijadikan rujukan jika dibandingkan RSUD Arifin Ahmad. Di RSUD Arifin Ahmad kata Aziz, ruangan tidak efektif untuk pasien, sebab satu ruangan yang ukurannya tidak begitu besar dirawat pasien hingga 5 orang.

"Coba lihat di RSUD Arifin Ahmad itu, pasien berdekatan, keluarga terpaksa tidur di pinggir jalan. Sarana di RSUD tidak memadai," kata Aziz pula.(zal)