PEKANBARU, GORIAU.COM - Jajaran Kepolisian Daerah Provinsi Riau mewaspadai pendatang baru yang menyusup ke sejumlah wilayah kabupaten dan kota untuk mengantisipasi jaringan terorisme. Kapolda mengharapkan laporan dari masyarakat terkait orang-orang tak dikenal.

"Upaya yang kami lakukan tidak terbuka, atau artinya mengedepankan lidik," kata Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau Brigjen Pol Drs. Condro Kirono di Pekanbaru, Jumat (30/8/2013).

Ungkapan Kapolda adalah menanggapi keberhasilan pihaknya bersama Densus 88/Antiteror dalam menangkap empat pelaku terorisme yang sebelumnya kabur dari Lembaga Pemayarakatan Kelas II A Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara.

Terakhir pada Selasa (27/8/2013), Polda Riau bersama Densus 88 berhasil menangkap dua DPO teroris Tanjung Gusta, Abdul Gani Siregar dan Nibra.

Penangkapan keduanya dilakukan di Kilometer 68 Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Keduanya merupakan pelaku perampokan Bank CIMB Niaga, Medan dan pelaku penyerangan Polsek Hamparan Perak, Medan beberapa waktu lalu.

Penangkapan itu merupakan hasil pengembangan dari pemeriksaan dua DPO teroris yang telah ditangkap di Siak, Riau, Kamis (22/8), yakni Agus Sunyoto alias Syafaruddin alias Agus Gapek dan Ridwan alias Ismail alias Iwan Cina.

"Keempat teroris tersebut saat ini telah berada di Markas Besar Polri untuk menjalani pemeriksaan, sementara Polda Riau masih terus menelusuri jaringan kelompok ini di Riau," kata Kapolda.(fzr)